PR TASIKMALAYA – Setelah rekening Panji Gumilang sebanyak 256 sudah diblokir, Bareskrim Polri mulai melakukan pengusutan terkait transaksi yang dilakukan oleh pemimpin Al Zaytun.
Bahkan dalam mengusut transaksi rekening Panji Gumilang, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho bersama pihaknya akan membuat tim khusus untuk mengungkap secara jelas.
Shandi mengatakan bahwa tim khusus untuk mengusut kasus 256 rekening dari Panji Gumilang, dibagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing.
Mengenai tim khusus untuk mengusut soal 256 rekening Panji Gumilang, disampaikan oleh Shandi pada 8 Juli 2023.
Baca Juga: Yel Yel MPLS 2023 yang Mudah Dihapalkan dan Bikin Heboh Pakai Lagu Anak hingga Lagu Hits
“Ya itu menjadi bagian dari tugasnya Bareskrim, nanti itu sudah ada tim yang dibentuk,” ujar Shandi.
Shandi menambahkan bahwa salah satu tim yang dibentuk, ada yang ditugaskan untuk koordinasi ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Serta ada yang fokus berkoordinasi dengan pihak lain atau mencari saksi mengenai rekening Panji Gumilang yang berjumlah tidak sedikit.
“Ada tugasnya masing-masing, siapa yang harus berkoordinasi dengan PPATK misalnya,” kata Shandi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Inilah Cara Mengecek Bansos untuk PKH pada Bulan Juli 2023, Disertai Jumlah Tiap Golongan
“Kemudian mencari saksi ahli, melengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan penyidikan lainnya, supaya menjadi terang,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan bahwa sudah memblokir 256 rekening milik Panji Gumilang demi proses penyelidikan.
"Iya (memblokir seluruh rekening terkait Ponpes Al-Zaytun) dalam rangka proses analisis," ujar Ivan pada 6 Juli 2023.
Kemudian, PPATK masih melakukan proses analisa terhadap rekening yang telah diblokir tersebut dan Ivan meyakini bahwa jumlah transaksi dari Panji Gumilang tergolong besar.
Baca Juga: Goo Won Kejutkan Sa Rang saat King The Land Masuki Episode 7, Begini Sinopsis Malam Ini
"Masih kami proses semua ya. Berkembang terus. (Untuk nominal transaksi) massive dan besar sekali," ucapnya.***