PR TASIKMALAYA - Pihak Tim Investigasi yang diusung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah menerima isi jawaban dari salah satu utusan pihak Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, dinyatakan bahwa jawaban tersebut diterima oleh pihak Tim Investigasi pada Senin, 26 Juni 2023 lalu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat HR Iip Hidajat menyatakan bahwa pihak Tim Investigasi telah menerima utusan yang dikirim oleh pihak Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun. Laporan berisi jawaban dari Al-Zaytun tersebut diterima di Gedung Sate, Bandung.
"Utusan dari Ponpes Al Zaytun telah datang ke Gedung Sate pada Senin, 26 Juni 2023, untuk menyerahkan jawaban. Jadi utusannya hadir kemarin siang, sudah diterima jawabannya," ucap Iip pada Selasa, 27 Juni 2023.
Baca Juga: Siap Dirilis! Berikut Jadwal Tayang Perdana Drama The First Responders Season 2
Iip juga kemudian menjelaskan bahwa bentuk format jawaban yang dikirim oleh utusan pihak Al Zaytun berbentuk tulisan.
Dirinya juga menjelaskan secara lebih lanjut bahwa jawaban dari pihak Al Zaytun tersebut akan dikirim ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia. Hal itu bertujuan sebagai tindak lanjut agar dilakukan penelaahan lebih jauh.
"Sebagai tindak lanjut, jawaban tersebut akan diteruskan oleh tim investigasi ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia untuk ditelaah," ucapnya.
Menurutnya, hal ini juga merupakan bentuk dari kewenangan yang sebenarnya memang dimiliki oleh Pemerintah Pusat.
Dalam hal ini, Iip tidak menyebutkan isi dari jawaban yang dikirim oleh pihak utusan Al Zaytun. Namun, menurutnya, dengan adanya jawaban yang diterima, maka selesai sudah tugas Tim Investigasi.
"Kami tidak bisa menyampaikan isinya, biarlah kita sampaikan ke pemerintah pusat untuk tindak lanjut," ucap Iip menjelaskan.
Sebagai informasi, Tim Investigasi yang dikirim Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdiri dari berbagai elemen. Diantaranya adalah pihak ormas Islam, MUI, kepolisian, hingga pihak dari kejaksaan.
Adapun isi pertanyaan yang dikirim oleh Tim Investigasi tersebut menurut Iip diantaranya adalah terkait kepercayaan sumber kitab itu merupakan kalam Rasulullah. Kemudian terkait tanah suci yang menurut Panji Gumilang bukan di Mekkah. Serta pertanyaan terkait penafsiran Panji Gumilang terkait tafsirannya pada ayat Al Quran tentang hubungan lawan jenis.
Baca Juga: Terkait Al Zaytun, MUI Temukan Indikasi Penodaan Agama dan Kesesatan
Dari beberapa pertanyaan tersebut, menurut Iip terdapat 4 pertanyaan merupakan titipan dari pihak MUI pusat, sedangkan 1 pertanyaan lain berasal dari Tim Investigasi.***