Ini Langkah Konkret Pemerintah dan BNPB untuk Antisipasi Kekeringan yang Mungkin Terjadi pada Musim Kemarau

9 Juni 2023, 16:27 WIB
Ilustrasi - BNPB melakukan antisipasi kemungkinan bencana kekeringan di Indonesia pada musim kemarau yang akan datang. /Pixabay/Pitschen

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan serangkaian antisipasi bencana kekeringan yang kemungkinan akan terjadi pada musim kemarau mendatang.

"Memasuki musim kemarau, kekeringan menjadi potensi bencana yang harus diwaspadai. Kita optimis dengan bekerja sama melibatkan masyarakat, bencana ini bisa kita antisipasi," tutur Abdul Muhari, Plt. Kepada Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB pada Jumat, 9 Juni 2023, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Melihat pernyataan tersebut, terlihat jelas bahwa BNPB telah betul-betul serius melakukan antisipasi bencana kekeringan yang akan datang pada musim kemarau.

Memang, bencana kekeringan menjadi salah satu fenomena tahunan yang dihadapi oleh Indonesia. Beberapa dampak turunan yang terjadi akibat adanya kekeringan adalah gagal panen, merebaknya penyakit infeksi saluran pernafasan, termasuk juga diare dan kolera, penurunan suplai bahan makanan masyarakat, kemudian dapat memicu kebakaran hutan dan kabut asap.

Baca Juga: Hindari Kejahatan Siber, Inilah Cara Cek Rekening Aman dari Penipuan

Atas dasar dampak yang cukup serius tersebut, BNPB dan Pemerintah Indonesia mulai melakukan mitigasi titik bencana kekeringan. Kemudian diturunkan menjadi langkah-langkah konkrit mulai dari tahap pencegahan hingga penanganan.

Bencana kekeringan merupakan bencana yang ditimbulkan akibat berkurangnya pasokan debit air. Memang pada umumnya kondisi ini terjadi pada musim kemarau.

Menurut data BNPB mengenai bencana kekeringan di Indonesia pada tahun 2019-2022, secara umum menunjukkan penurunan jumlah kasus. Pada tahun 2019 terjadi 123 kasus, bergeser pada tahun 2020 terjadi penurunan drastis menjadi 26 kasus saja.

Tren positif ini berlanjut pada tahun 2021 yang hanya menyisakan 15 kasus. Namun pada tahun selanjutnya terjadi peningkatan jumlah kasus, yaitu 43 kasus pada tahun 2022.

Baca Juga: Masuk Radar Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Begini Tanggapan Santai Mahfud MD

Data di atas yang digunakan sebagai tolak ukur penanganan kasus kemarau pada tahun ini. Sehingga BNPB akan berusaha untuk menekan kasus kekeringan yang ada.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia pernah mengalami bencana kabut asap yang terjadi sekitar tahun 2019. Bagaimana Indonesia mendapat kecaman yang cukup dari negara tetangga kita.

Oleh karena itu, BNPB telah menyusun upaya mitigasi dalam tahap pencegahan secara sistematis sebagai berikut:

1. Melakukan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), sebagai tempat penyimpanan air.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BPNT 2023 Online Pakai KTP untuk Dapat Kartu Sembako

2. Menyiapkan perlengkapan untuk menjaga suplai air, seperti tangki dan peralatan lainnya.

3. Penyediaan pompa air dan sumur bor.

4. Melakukan penyiraman lahan gambut untuk mengantisipasi kebakaran lahan.

Untuk upaya penanganan terjadinya bencana kekeringan, BNPB telah menyusun langkah-langkah lainnya yang dapat dilakukan, seperti:

Baca Juga: Rahasia Mendapat Pinjaman KUR BRI dengan Suku Bunga Rendah

1. Melakukan kerja sama dengan pemerintahan daerah setempat dalam hal penyediaan tangki air bersih.

2. Penggunaan teknologi hujan buatan.

3. Mengelola air irigasi untuk pengairan sawah.

Maka dengan rincian langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi bencana kekeringan yang telah diperkirakan seperti gagal panen, penurunan pasokan bahan makanan, kebakaran hutan, dan penyakit saluran pernafasan, diare, serta kolera.

Baca Juga: 10 Link Twibbon dalam Rangka Rayakan Idul Adha 1444 H, Mari Berbagi di Bulan Kurban Ini

Untuk dapat mensukseskan upaya tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta dalam penanganan ini. Sehingga ada keselarasan antara upaya pemerintah dan perilaku masyarakat.

Beberapa imbauan tersebut, di antaranya:

1. Memanfaatkan air dengan bijak.

2. Membuat penampungan dan sumur resapan air hujan pribadi.

Baca Juga: Ramalan Shio pada Jumat 9 Juni 2023: Jadilah Cerdas Tentang Hal-hal yang Membuat Marah

3. Mengolah air limbah rumah tangga yang masih dapat digunakan kembali.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler