HIV dan AIDS Mulai Merambah ke Anak-anak, KemenPPPA Ajak Masyarakat Lindungi Anak

19 April 2023, 12:14 WIB
Ilustrasi - KemenPPPA mengajak masyarakat untuk selalu melindungi dan menjaga anak-anak dari penularan sakit HIV/AIDS. /Pixabay/ddimitrova

PR TASIKMALAYA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengajak masyarakat untuk melindungi anak dari Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Kasus HIV/AIDS kembali meningkat. Saat ini penyebaran yang disoroti terjadi pada kalangan anak-anak. Oleh karenanya, KemenPPPA melalui kewenangannya mengajak masyarakat melindungi anak-anak dari virus dan penyakit ini.

Apa itu HIV/AIDS?

HIV/AIDS termasuk ke dalam penyakit menular seksual. penyakit ini bernama Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Sedangkan  Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyebabkan penyakit AIDS tersebut.

Baca Juga: Jawaban Singkat Pihak Produksi Mengenai Yoo Yeon Seok yang Akan jadi Cameo di Dr Romantic 3

Penyakit ini menyerang imunitas tubuh manusia. Sehingga daya tahan tubuh pengidap HIV/AIDS akan rentan terhadap penyakit lainnya.

Kondisi HIV/AIDS di kalangan anak-anak saat Ini

Berdasarkan data dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, pada April 2023. Terdapat 150 kasus anak dengan HIV/AIDS. Ini terjadi di 33 kabupaten/kota pada rentang waktu, bulan Januari-Maret 2023.

Penularan HIV/AIDS pada anak, setidaknya dapat terjadi melalui 4 cara, di antaranya:

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas hingga Pengaturan Rest Area Menjadi Fokus Utama Kapolri untuk Kelancaran Arus Mudik

1. Menular dari Ibu yang mengidap HIV sebelum atau sesudah kehamilan

Penularan dapat terjadi secara langsung dari ibu dengan janin. Sehingga dalam kondisi ini, ketika seorang anak terlahir, ia telah positif HIV/AIDS.

2. Prostitusi anak

Prostitusi anak menjadi sebuah problematika sosial yang tak dapat dipungkiri, fenomena ini telah terjadi di negara kita. Bahwa dengan pergaulan bebas yang dilakukannya, maka sangat mudah virus HIV masuk dan ia mengidap penyakit AIDS.

Baca Juga: Tes IQ: Siapa Istri dari Pria Tersebut? Menebak Orangnya dengan Tepat Membuktikan Anda Jenius

3. Perkosaan anak oleh pengidap HIV

Perkosaan terhadap anak merupakan tindakan bejat selanjutnya. Karena anak akan menjadi korban dari perbuatan tersebut. Tak hanya ia akan tertular HIV/AIDS, namun secara psikis anak juga akan terganggu. 

4. Transfusi darah yang tercemar HIV

Dalam transfusi darah yang tercemar HIV, harus melakukan koordinasi yang intensif antara pihak Rumah Sakit dengan Palang Merah Indonesia. Ini bertujuan untuk memastikan darah yang akan digunakan untuk pengobatan merupakan darah yang sehat.

Baca Juga: Tayang Minggu Depan! Ini 3 Poin yang Harus Diperhatikan Sebelum Nonton Film Dream

Ciri-ciri fisik dan psikis anak yang tertular HIV, sebagai berikut:

1. Tumbuh kembang terganggu

Ini dapat terlihat dari kekurangan gizi dan kondisi badan yang tidak stabil.

2. Memiliki masalah psikologis

Baca Juga: Keluarga ini Gercep Bikin Kue Lebaran! Kamu Harus Temukan Bedanya dari 2 Gambar Tes IQ Berikut

Anak yang mengidap HIV/AIDS pada umumnya memiliki krisis kepercayaan diri.

3. Stigma dan diskriminasi oleh masyarkat

Ini merupakan aspek eksternal yang akan dialami oleh anak pengidap HIV/AIDS. Memang penyakit ini telah memiliki stigma buruk dari masyarakat, oleh karenanya ketika seorang anak terindikasi mengidap penyakit ini dan diketahui oleh masyarakat, kondisi umunya akan terjadi diskriminasi atasnya.

Mengingat berbahayanya penyakit ini, maka pemerintah pun melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. Beberapa upaya yang telah dan sedang dilakukan, seperti:

Baca Juga: Tes IQ: Dua Pelancong Ini Tidak Menyadari Ada Perbedaan, Cuma si Jenius yang Bisa Menemukannya dalam 20 Detik

1. Menggelar bimbingan teknsi terkait pelindungan anak dengan HIV/AIDS.

2. Mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi dan stigmatisasi.

3. Membangun pemahaman dan pengetahuan keluarga tentang HIV untuk pengasuhan yang positif.

4. Melakukan edukasi sejak dini pada anak untuk mencegah dan menangani HIV.

Baca Juga: Tips agar Kesehatan Mental dan Emosi Terjaga Saat Mudik, Simak Ulasan dari Psikolog Berikut!

Berdasarkan poin-poin yang telah dipaparkan, maka anak pengidap HIV/AIDS akan mendapatkan kerugian fisik dan psikis. Oleh karenanya perlindungan ini menjadi hal yang sudah seharusnya dilakukan.

Dalam penanganan kasus ini, KemenPPPA menegaskan urgensi kasus ini.

"Kelompok masyarakat yang kuat menjadi pondasi untuk perlindungan anak, terutama yang terkena HIV?AIDS karena kerentanannya berlipat jika tidak segera bertindak melindungi mereka," jelas Elvi Hendrani, 18 April 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Karenanya, hal tersebut dianggap sebagai yang sangat penting dan mendasar, diharapkan pemerintah tidak hanya melakukan upaya-upaya perlindungan yang bersifat formalistik saja. Melainkan harus ada program konkret dalam perlindungan dan pencegahaan kasus ini.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler