PR TASIKMALAYA – Baru-baru ini, seorang guru honorer SMK Muhammad Sabil Fadhilah asal Cirebon viral usai memberikan kritikan terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan menggunakan kata tidak sopan ‘maneh’ (kamu) di laman komentar akun pejabat no 1 di Jawa Barat.
Guru honorer tersebut memberi kritikan saat Ridwan Kamil mengunggah video zoom yang menunjukan saat dirinya sedang mengapresiasi siswa SMP di Tasikmalaya yang rela patungan untuk memberikan teman sekelasnya sepatu baru.
Dalam video tersebut, Ridwan Kamil tampak mengenakan kemeja putih dan jas berwarna kuning saat melakukan zoom bersama siswa. Hal itu lantas mengundang kritikan dari Sabil Fadhilah, yang diketahui merupakan guru honorer SMK di Cirebon.
“Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu sedang jadi gubernur atau kader partai atau pribadi),” tulis Sabil Fadhillah di laman komentar di postingan Ridwan Kamil.
Akibat komentar kritikan yang dilontarkan tersebut, Ridwan Kamil pun langsung merespons dengan kata yang serupa “cek maneh kumaha?” serta komentarnya di-pin.
Tak hanya mendapat balasan langsung di Instagram, rupanya kritikan yang dilontarkan Sabil Fadhillah tersebut membuat Ridwan Kamil menegur pihak sekolah tempat Sabil Fadillah mengajar.
Sebagai respon, pihak sekolah langsung memecat Sabil Fadhilah sebagai pengajar dari yayasan sekolah tersebut.
Pemberhentian atau pemecatan tersebut lantas menjadi sorotan publik dan menciptakan kontra di kalangan masyarakat.
Bahkan pihak PGRI Cirebon terkejut kala mendengar masalah ini dan memberikan respon soal pemecatan Sabil Fadhilah usai kritik Ridwan Kamil itu.
“Kami ingin dengar penjelasan langsung darinya. Dari informasi yang kami dapat, Muhammad Sabil Fadilah adalah seorang guru honor,” ujar Sekertaris PGRI Kota Cirebon Eka Novianti.
Pihak PGRI Cirebon saat ini tidak ingin memberikan pernyataan lebih jauh sebelum memastikan klarifikasi dari pihak Sabil Fadhilah secara langsung.
Sementara mantan Ketua PGRI Cirebon Djodjo Sutardjo SE.,MM juga turut buka suara terkait masalah ini. Menurutnya, pemecatan ini sangat memprihatinkan untuk guru honorer jika hanya sekedar mengkritik gubernur.
Djodjo mengaku bahwa materi kritikan yang dilontarkan guru honorer tersebut tidak ada yang salah, tapi yang sangat disayangkan yaitu penggunaan kata ‘maneh’ kepada Ridwan Kamil yang notabene Gubernur Jawa Barat terlihat kurang sopan.
Namun, Djodjo lanjutnya menuturkan pendapatnya, pihak Gubernur seharusnya tidak perlu merespon berlebihan sampai berimbas guru honorer tersebut diberhentikan oleh pihak sekolah.
“Sebagai pejabat publik apalagi orang nomor satu di Jabar, seharusnya tidak perlu meladeni secara berlebihan, sampai akhirnya guru honor tersebut dipecat oleh yayasan yang menaungi sekolah tempat dia mengajar,” tandasnya.
Selain itu, Djodjo juga mempertanyakan pihak yang memerintahkan agar Sabil Fadhilah dipecat.
Sebab menurutnya, bila Sabil Fadhilah merupakan anggota PGRI, maka pihak PGRI pun harus turun tangan membantu menyelesaikan masalah ini. (Muhammad Alif Santosa/Kabar Cirebon.com)***
Disclaimer: Artikel ini sudah tayang sebelumnya di kabarcirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Guru SMK di Cirebon Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil dengan Kata Maneh, Ini Reaksi PGRI".