Meski Kasus Covid-19 di Indonesia Terkendali, Epidemiolog Imbau Tetap Gunakan Masker

3 Januari 2023, 13:17 WIB
Epidemiolog mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker meskipun kasus Covid-19 sudah terkendali. //PIXABAY/fernandozhiminaicela

PR TASIKMALAYA – Penyebaran Covid-19 di Indonesia terus alami penurunan sejak akhir 2022 dan PPKM mulai dihentikan permanen.

Meskipun Covid-19 mulai terkendali, masyarakat terus diimbau untuk tetap memakai masker dan harus waspada.

Hal ini dikatakan oleh epidemiolog dari Griffith University Australia bernama Dicky Budiman, saat melihat kondisi Indonesia soal Covid-19.

Dicky mengatakan, penggunaan masker masih tetap dilakukan sekalipun Covid-19 di Indonesia benar-benar hilang.

Baca Juga: Jalan Exit Tol Kaligawe hingga Genuk Terendam Banjir, Mengakibatkan Sejumlah Truk Mogok

Hanya saja, Dicky mengatakan ada suatu kondisi dimana masyarakat boleh tidak menggunakan masker sama sekali.

“Saya tetap imbau pakai masker dimanapun kecuali Anda melihat situasi memungkinkan untuk tidak memakai masker, karena saat ini masih penting dan masih perlu memakai masker,” kata Dicky dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Dicky membenarkan soal Indonesia yang sudah bisa menekan laju kasus positif dan kematian akibat Covid-19.

Tetapi Dicky menyebut bahwa sekalipun itu ruang terbuka, tidak menjamin orang tersebut aman dari suatu virus selain Covid-19.

Baca Juga: Virgo hingga Scorpio: 4 Zodiak yang Sangat Detail dan Perhitungkan Hal Kecil

Maka penggunaan masker tidak bergantung pada orang yang sakit saja, tetapi orang yang sehat sekalipun.

“Konteksnya saat ini bergantung pada situasi, meskipun di ruang terbuka, sehat, tapi kondisi seperti saat ini justru ada ancaman XBB 1.5 di ruang terbuka, jadi ruang terbuka itu juga tidak sesuai dengan definisi yang dikatakan ‘baik’ tadi,” jelasnya.

Dicky memberikan kritik jika strategi yang diutarakan pemerintah harus ditinjau ulang, supaya Indonesia tidak bernasib seperti Swedia.

Sebagai informasi, Swedia sempat alami kenaikan kasus kematian Covid-19 karena kebijakan dari pemerintah setempat untuk mencabut semua protokol kesehatan. Termasuk pemakaian masker di ruang publik.

Baca Juga: Tes IQ: Latihan Otak dengan Cari 3 Perbedaan dari Gadis Penunggang Unicorn

Alasan Dicky memberikan kritikan soal aturan ini, supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dengan masyarakat.

Sehingga, masyarakat bisa lebih paham soal aturan-aturan yang diterapkan oleh pemerintah soal Covid-19.

Sebelumnya, pencabutan PPKM dan pemberhentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran sudah dilakukan akhir Desember lalu.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler