Kemenag Ajak Umat Islam Salat Khusuf 8 November 2022, Berikut Tata Cara Salatnya

4 November 2022, 17:09 WIB
Kemenag mengajak umat Islam Shalat Khusuf 8 November 2022, berikut tata cara shalatnya. /PIXABAY/chiplanay/

PR TASIKMALAYA - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam untuk melakukan salat gerhana bulan atau salat khusuf.

Gerhana bulan atau khusuful qamar diprediksi akan terjadi pada 8 November 2022 mendatang.

Kemenag menyebutkan bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Bulan Total (GBT) ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia.

"Insyaallah, pada 8 November 2022, akan terjadi Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah Indonesia," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

Baca Juga: Tes IQ: Sulitnya 2x Lipat! Bisa Temukan 3 Perbedaan pada Gambar Wanita yang Dilamar Ini?

Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melakukan salat gerhana atau salat khusuf yang akan terjadi pada 8 November 2022.

Kamaruddin Amin juga mengatakan bahwa telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil untuk melaksanakan salat gerhana bulan di wilayahnya masing-masing.

Seruan ini berisi instruksi Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah.

"Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," katanya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Pebalap, Polda Metro Jaya Siap Gelar Kembali Ajang Street Race pada Desember 2022

"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya.

Berikut ini tata cara salat gerhana bulan atau salat khusuf:

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa

Baca Juga: Akun Twitter Amber Heard Menghilang, Benarkah Ulah Elon Musk?

3. Membaca do'a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

Sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah, "Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana."(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

4. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya

5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd"

Baca Juga: Introvert Tidak Masalah Jika Tidak Berbicara

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang.

Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Kemudian ruku’ kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

Baca Juga: Link Nonton The Golden Spoon Episode 13: Kencan Romantis Yook Sungjae-Jung Chaeyeon Berubah Jadi Buruk

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam ***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler