Rudolf Tobing Diduga Membunuh karena Sakit Hati, Polisi: Dia Mengaku Merasa Puas Misinya Selesai

21 Oktober 2022, 17:12 WIB
Polisi mengungkapkan alasan mengapa Rudolf Tobing membunuh, dengan sebut bahwa pelaku merasa sakit hati dan puas sudah membunuh.PMJ News /PMJ News/

PR TASIKMALAYA – Ramai dibicarakan rekaman CCTV yang memerlihatkan wajah Rudolf Tobing usai melakukan pembunuhan.

Rekaman CCTV tersebut dengan jelas memerlihatkan Rudolf Tobing yang sedang membawa mayat korban dalam bungkusan yang dibawa menggunakan troli belanja.

Rudolf Tobing saat membawa mayat tersebut, terlihat tersenyum bahagia.

Bahkan ekspresi bahagia Rudolf Tobing tersebut disorot langsung oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Siap Bantu Tarik Peredaran Obat Sirup yang Mengandung EG

“Jadi kami juga tanyakan kepada tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy,” beber Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ NEWS pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Tidak hanya itu saja, Rudolf Tobing alias CRT pun mengaku puas setelah dirinya melakukan pembunuhan.

Pernyataan CRT tersebut dibenarkan langsung oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indra Wieny Panjiyoga.

“Ya, dia mengaku merasa puas, misinya selesai,” tuturnya.

Baca Juga: Tes IQ: Mau Tidak Mau, Kamu Hanya Punya 15 Detik untuk Menemukan 5 Perbedaan pada Gambar Ini

AKBP Panji kemudian membeberkan motif pembunuhan yang dilakukan oleh Rudolf Tobing.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh AKBP Panji, Rudolf Tobing melakukan pembunuhan karena merasa sakit hati.

Sakit hati mendalam yang dirasakan Rudolf Tobing tumbuh menjadi dendam, hingga dia nekat melakukan pembunuhan.

“Jadi tersangka ini sakit hati, dendam lah,” katanya.

Baca Juga: Investigasi Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Komnas HAM: Tidak Ada Rekaman CCTV yang Dihapus

Adapun dendam tersebut sebenarnya berasal dari faktor pertemanan CRT.

“Sebetulnya masalah circle pertemanannya,” jelas Panji.

Siapa sangka, pembunuhan tersebut memang secara matang direncanakan oleh Rudolf Tobing.

Berdasarkan keterangan yang diberikan pihak kepolisian, Rudolf Tobing bahkan mencari bagaimana cara membunuh melalui internet.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Yakin Anda Orang yang Berkomitmen? Cari Tahu dengan Melihat Gambar Ini

Rudolf Tobing kemudian melancarkan aksi pembunuhannya dengan mengajak korban ke apartemen miliknya.

Ketika itu Rudolf Tobing mengatakan, bahwa dia mengajak korban untuk membuat podcast terkait konten rohani.

“Jadi awalnya diajak buat podcast bikin konten soal rohani semacam itu, karena mereka aktif di komunitas J Army,” pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler