Soal Kasus Gontor, Haedar Nashir: Jangan Sampai Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

8 September 2022, 13:06 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. /Instagram/@haedarnashirofficial/

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat menilai secara proporsional dan tidak menggeneralisir secara berlebihan kasus penganiayaan santri di Pondok Pesantren Gontor.

Sebab menurut Haedar Nashir, Gontor dan lulusan santrinya telah berjasa bagi Indonesia.

"Gontor telah berjasa bagi negeri ini dan dan lulusannya berkontribusi di banyak ranah kebangsaan dan global," kata Haedar Nashir.

"Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga," sambungnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Kamis, 8 September 2022.

Baca Juga: Kamu Introvert? Coba Lakukan 10 Hal Ini Agar Hidupmu Semakin Bahagia

Oleh karena itu, menurutnya terkait kasus penganiayaan santri hingga meninggal di Gontor itu diserahkan saja ke aparat penegak hukum.

"Lebih baik kasusnya diserahkan ke ranah hukum untuk diproses secara transparan dan objektif," ungkap Haedar Nashir.

"Hukum adalah instrumen paling baik dan memiliki tingkat kepastian yang dapat menjadi rujukan semua pihak menyelesaikan kasus seperti itu," lanjutnya.

Ketum PP Muhammadiyah itu pun berharap dan percaya bahwa pihak Pesantren Gontor akan terbuka dan sepenuhnya menyerahkan prosesnya ke ranah hukum.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Dikatakan oleh Skor Usia Mental Anda? Dewasa atau Kekanak-kanakan?

"Sekaligus pihak Gontor berlapang hati bermuhasabah dan memberi jalan terbuka pada proses hukum, seraya konsolidasi agar hal tersebut tidak terulang kembali dalam bentuk apapun," ujar Haedar Nashir.

Kepada korban, ia menyampaikan bahwa PP Muhammadiyah juga menaruh simpati dan duka bagi keluarga korban.

"Semoga diberi kekuatan dan kesabaran, serta dilimpahi rahmat Alloh," pungkas Haedar Nashir.

Diketahui sebelumnya, di Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur telah terjadi penganiyaan terhadap santri hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ternyata Ini Makna Bentuk Garis Telapak Tangan untuk Baca Kehidupan Cinta Anda Saat Ini

Penganiayaan tersebut dilakukan oleh sesama santri yang menyebabkan meninggalnya Albar Mahdi, santri asal Palembang, Sumatera Selatan.

Atas kejadian itu, pihak Gontor pun telah mengakui adanya dugaan penganiyaan dan telah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan pelaku dari pesantren Gontor.

Kasus penganiyaan di pesantren Gontor itu pun kini sedang ditangani oleh pihak aparat kepolisian dan telah melakukan prarekonstruksi kasus tersebut.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler