Jadi Pasien Covid-19 Tertua di Indonesia, Simak Kisah Nenek 105 Tahun Bagikan Cerita Kesembuhan

4 Juni 2020, 12:25 WIB
Nenek Kamtin, 105 tahun, didampingi perawat dari RS PHC Surabaya saat diantar pulang usai dinyatakan sembuhan dari COVID-19.* //ANTARA

PR TASIKMALAYA – Seorang nenek berusia 105 tahun asal Surabaya dinyatakan sembuh dari positif Covid-19.

Nenek bernama Kamtim ini sempat menjadi topik utama berbagai media cetak dan daring di Jawa Timur. Pasalnya kabar kesembuhan itu seolah menjadi tetesan air di tengah dahaga gurun pasir.

Baca Juga: Disebut Rasis, Trump: Sumbangsih Saya pada Warga Kulit Hitam Lebih Banyak Dibanding Presiden AS Lain

Bahkan, kesembuhan nenek yang beralamat di Dusun Gendong perbatasan Surabaya-Gresik atau tepatnya di kawasan PPI Surabaya itu langsung diumumkan orang nomor satu di Jawa Timur.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, kabar baik itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

"Nenek Kamtin ini seorang survivor Covid-19 tertua di Indonesia," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Baca Juga: Kembali Melapak, Sejumlah Pedagang di Pasar Hewan Singaparna Abaikan Protokol Kesehatan

Tak pelak, usai pengumuman kesembuhan nenek kelahiran 1920 itu langsung menjadi daya tarik tersendiri dan perhatian media setempat hingga beritanya menempati halaman utama.

Hal tersebut mengingat wilayah Surabaya kini memasuki zona hitam pekat dengan jumlah kasus positif lebih dari 1.000 kasus.

Lantas, apa rahasia kesembuhan nenek yang awalnya menderita sakit batuk dan demam pada 13 April 2020 tersebut?

Baca Juga: Viral Video TikTok Tunjukkan Ratusan iPhone 6 Terpajang jadi Ubin Dekoratif Sebuah Pagar Rumah

Dokter yang menangani angkat bicara, ia seorang dokter spesialis paru Rumah Sakit Port Health Centre (PHC) atau RS Pelabuhan Surabaya, dr Tjipto Wibowo, SpP menceritakan bahwa perjuangan nenek Kamtin untuk sembuh dari Covid-19 cukup kuat.

Selaain itu tambah dr. Tjipto, kesembuhan nenek Kamtin menyisakan sejumlah cerita inspiratif.

Di antaranya, kata sang dokter, adalah keteguhan dan kesabarannya selama berjuang melawan virus corona yang di deritanya, dan terus mengikuti masa perawatan di ruang isolasi RS PHC Surabaya.

Baca Juga: Selebrasi Berlutut Marcus Thuram akan Dijatuhi Sanksi, Keputusan DFB Dipertanyakan

"Saya melihat nenek Kamtim berbeda dibandingkan dengan pasien lain yang saya tangani, sebab di usianya yang sudah lebih dari satu abad.

"Ia nampak sangat memperhatikan kebersihan diri, hal tersebut ditunjukkan dengan selalu rutin membersihkan diri secara berkala setiap harinya," kata Tjipto, menceritakan.

Siti Aminah, salah satu putri nenek Kamtin awalnya sempat kaget, bak disambar petir setelah dinyatakan bahwa ibunya positif Covid-19, sebab hal itu dilatarbelakangi usia sang ibu yang sudah cukup lanjut.

Baca Juga: Resmi Ditahan atas Kasus Suap dan Gratifikasi, KPK Sita Tiga Unit Kendaraan Milik Nurhadi

Ia tidak mengetahui secara detail riwayat sang ibu terkena virus itu dari mana, sebab saat masuk ke RS PHC awalnya hanya menderita sakit batuk, dan demam.

Hal itu terjadi pada 13 April 2020, kemudian pada 20 April 2020 dilakukan tes swab yang hasilnya pada 28 April 2020 diketahui positif Covid-19, hingga dirawat di rumah sakit sampai 17 Mei 2020 dinyatakan negatif.

Kekhawatiran sang anak juga disebabkan pihak rumah sakit yang tidak mengizinkan menjenguk pasien positif Covid-19 selama perawatan, hal ini karena adanya kerawanan tertular.

Baca Juga: AS Harus Waspada, Para Ahli Sebut Aksi Protes George Floyd Bisa Jadi Sebaran Baru Covid-19

“Terus terang saya khawatir, Mas, saat saya tahu ibu saya itu positif Covid-19, ya, pasti ada kekhawatiran dari kami sebagai keluarga karena usianya sudah tergolong lanjut” ujar Aminah

Aminah menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada para tim medis RS PHC yang telah merawat sang ibu dengan baik hingga dinyatakan sembuh, meski sempat khawatir kondisi kesehatan sang ibu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler