Jusuf Kalla Kritik Polisi yang Petakan Masjid, Rocky Gerung: Mampu Menilai Sebelum Survei Dibuat

1 Februari 2022, 15:23 WIB
Baru-baru ini, Rocky Gerung menyoroti Jusuf Kalla yang mengkritik polisi yang petakan masjid terkait isu radikalisme. /Instagram/@rockygerung.ofc

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Rocky Gerung mengomentari terkait Jusuf Kalla yang mengkritik polisi yang petakan masjid.

Hal ini, menurut Rocky Gerung berkaitan dengan narasi radikalisme yang coba diimbangi oleh Jusuf Kalla terhadap publik.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai bahwa Jusuf Kalla mampu menilai hal itu, bahkan ketika survei belum dibuat oleh pihak terkait.

"Justru Jusuf Kalla, orang yang bertahun-tahun di pemerintahan mampu untuk bahkan menilai sebelum survei dibuat," kata Rocky Gerung yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 1 Februari 2022.

Baca Juga: KPK Serahkan Barang Bukti Kasus Lelang Jabatan, Mantan Wali Kota Tanjungbalai Segera Disidang

Pasalnya, menurutnya hal ini karena Jusuf Kalla telah mengerti apa sebenarnya yang terjadi.

"Karena apa harus disurvei, mengapa ada sinyal bahwa masjid adalah sebagai tempat pembibitan radikal," tuturnya.

"Jadi, beliau punya satu sense, bahwa sebetulnya, akar dari keresahan publik ini bukan soal radikalisme," tambahnya.

Hal ini karena menurutnya, karena ketidakadilan sosial yang terjadi.

Baca Juga: Singgung Fuji, Gilang Dirga dan Kiky Saputri Ricuh soal Tarif Rp30 Juta

Oleh karena itu, dirinya mengatakan bahwa Jusuf Kalla telah mengimbangi narasi hegemoni radikalisme dengan ketidakadilan sosial.

Seperti diketahui, Jusuf Kalla merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Baru-baru ini, dirinya menyatakan tidak setuju dengan rencana Polri yang ingin memetakan masjid sebagai upaya mencegah radikalisme.

Hal ini karena menurutnya bahwa tidak ada radikalisme yang mengacau negara lewat masjid.

Baca Juga: Terkait Dugaan Korupsi di Tubuh Garuda Indonesia, Kejagung Panggil Tiga Saksi

"Saya ingin sampaikan bahwa tidak ada radikalisme yang pernah mengacau negara lewat masjid," ujar Jusuf Kalla.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, menurut mantan Wapres itu, hampir semua yang membuat bom, radikalisme dan kelompok berasal dari rumah kontrakan.

"Kalau begitu masalahnya ya periksa semua rumah kontrakan," tegasnya.

Selain itu, dirinya menyebutkan jika ada penceramah yang mengkritik pemerintah, itu sifatnya untuk amar makruf nahi mungkar, bukan meruntuhkan negara.

Baca Juga: Puji Kaesang Gandeng Hotman Paris, Rocky Gerung Soroti Langkah Ubedilah

Terkait hal ini, Rocky Gerung menilai bahwa Jusuf Kalla memiliki tim tersendiri dalam menyikapi masalah tersebut.

"Saya kira, dia (Jusuf Kalla) punya tim yang tahu, yang memang dari awal ketidakadilan ekonomi berlangsung," tuturnya.

"Sehingga timbul ketegangan sosial," pungkas Rocky Gerung.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler