Bekolaborasi untuk Mencegah Covid-19, UI dan IPB Temukan Kandidat Antivirus Corona dari Bahan Alami Indonesia

19 Maret 2020, 13:03 WIB
ILUSTRASI virus corona, corona, COVID-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Penangan virus corona atu disebut dengan Covid-19 hingga kini terus dilakukan oleh berbagai pihak di dunia.

Tak mau kalah, Indonesia pun gencar melakukan penelitian terhadap objek yang diperkirakan dapat mencegah virus corona.

Seperti yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) yang berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencegah serta menghasilkan obat penawar virus corona.

Baca Juga: Dampak Dibatasinya Kegiatan Karena Covid-19 Mulai Dirasakan Jasa Angkutan, Pendapatan Ojol Kini Menurun Drastis

Gabungan peneliti UI dan IPB terdiri atas Departemen Kimia Kedokteran FKUI, Klaster Biofiormatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Cebter IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.

Dalam penelitian tersebut, UI dan IPB berhasil menemukan kandidat antivirus corona dari bahan alam indonesia.

Golongan senyawa tersebut di antaranya hesperedin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin yang terdapat dalam jambu biji (daging buah merah jambu), kulit jeruk, dan daun kelor.

Baca Juga: Indonesia Belum Tetapkan Lockdown, Pengamat BUMN Beberkan Dampak Jika Diberlakukannya Kebijakan Tersebut

Penelitian tersebut didasarkan atas hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus.

Senyawa tersebut berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus corona.

Gabungan peneliti tersebut juga melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data herbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal.

Pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19, Kasus DBD Malah Menjadi Teror bagi Warga Tasikmalaya

Sementara itu mereka mengimbau untuk tetap mengikuti arahan Kementerian Kesehatan RI, WHO, dan CDC untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

Caranya dengan seringnya mencuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk/bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu atau batuk.

Selain itu jika mengalami gejala Covid-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke RS yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan RI.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler