Tanggapi Hebohnya Nusantara dan Kritik Proses UU Ibukota Baru, Rocky Gerung: Kekacauan Konsep

19 Januari 2022, 11:45 WIB
Rocky Gerung menanggapi Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara baru. /Instagram/@nyoman_nuarta

PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung buka suara soal hebohnya pemilihan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Selain itu Rocky Gerung juga mengkritik proses Undang-undang Ibu Kota Negara baru yang dikebut oleh DPR.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung setelah diuraikan oleh Hersubeno Arief.

Hersubeno Arief mengatakan bahwa kita semua belum enak mengatakan hal tersebut terlebih ketika mengetahui proses pengambilan keputusannya.

Baca Juga: Prediksi Valencia vs Sevilla di La Liga Spanyol, 20 Januari 2022, Disertai Line Up dan Skor Akhir

"Sekarang sedang heboh Nusantara namun belum enak mengatakannya apalagi kalau kita tahu proses pengambilan keputusannya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 19 Januari 2022.

Dia juga mengatakan bahwa proses Undang-undangnya dikebut di malam hari sampai 16 jam.

Bahkan menurutnya ketika proses di paripurna ternyata 8 fraksi yang menyatakan setuju kecuali PKS.

"UU ini nantinya ini ada daerah otonomi dan kita sebut namanya otoritas meskipun demikian tidak ada gubernur calon ibu kota," ucapnya.

Baca Juga: Prediksi Inter Milan vs Empoli di Piala Italia, 20 Januari 2022, Disertai Line Up dan Skor Akhir

Dia menambahkan bahwa akan ditunjuk oleh Presiden Jokowi dan salah satu kandidatnya kemungkinan Ahok.

Menanggapi hal itu secara pengambilan istilahnya saja menurut Rocky Gerung sudah kacau.

"Kita mulai dari pemilihan istilah yang sudah kacau," sambungnya.

Sehingga menurutnya akan timbul kebingungan dari nama ibu kota baru tersebut.

Baca Juga: Sesalkan Ucapan Arteria Dahlan Soal Bahasa Kajati, Ridwan Kamil: Orang Sunda Itu Pemaaf

"Nanti bingung juga presiden Nusantara siapa ya, oh iya si B nanti kalau sudah diganti," ucapnya.

Dia menambahkan pada nantinya kita tidak bisa membedakan yang berpengaruh di nusantara ini kepala otoritas atau presiden.

"Itu kekacauan semantik yang awalnya kekacauan konsep," ungkapnya.

Selain itu yang kemudian membuat berantakan adalah tidak boleh ada interupsi dalam rapat.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Login Facebook Kini Harus Pakai Sertifikat Vaksin?

"Artinya mereka masih punya potensi untuk memprotes dihilangkan haknya," ujarnya.

Rocky Gerung menyampaikan bahwa sekarang ada kesulitan dan semua yang sifatnya ambisi presiden tidak boleh diinterupsi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler