PR TASIKMALAYA - Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh predator seks Herry Wirawan, menyedot perhatian magician Denny Darko.
Pada kasus tersebut, Denny Darko menyoroti hukuman mati dan kebiri kimia yang diberikan kepada Herry Wirawan.
Denny Darko mengatakan, hukuman mati dan kebiri kimia yang diberikan kepada Herry Wirawan mendapat penolakan dari Komnas HAM.
Denny Darko mempertanyakan, apakah penolakan Komnas HAM terhadap hukuman Herry Wirawan adalah langkah yang tepat atau kemunduran hukum?
Baca Juga: Fakta Zodiak Karier Hari Ini, 19 Januari 2022: Cancer, Leo, dan Virgo Belajar untuk Lebih Tegas
Ia lalu menyampaikannya lewat penerawangan kartu tarot, bahwa faktanya Komnas HAM menentang adanya hukuman mati bagi terdakwa kasus apapun.
"Sebenarnya orang yang dihukum mati di Indonesia, tidak langsung dieksekusi," kata Denny, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Denny Darko pada 18 Januari 2022.
"Tapi diberikan waktu hingga 10 tahun untuk dilihat, apakah mereka mampu memperbaiki dirinya dan diberikan kesempatan supaya hukumannya lebih ringan," lanjutnya.
Pria asal Tulungagung itu menghimbau untuk tidak menyerang Komnas HAM, tetapi melihat dari sudut pandang lain apakah Herry Wirawan layak untuk tidak dihukum mati?
Magician dan ahli tarot itu merasa, tidak akan ada satu orang pun yang dapat menyembuhkan sang predator seks tersebut.
Karena predator seks tersebut sudah sakit jiwa, dan pasti akan mengulangi perbuatannya.
"Permasalahannya apakah dia (Herry Wirawan) akan memanipulasi perasaannya atau menyembunyikannya, sehingga orang lain tidak melihatnya," ungkap Denny.
Menurutnya, ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan, yang dilakukan oleh orang tidak berperikemanusiaan.
Ia berpikir bahwa keadilan harus ditegakkan bukan hanya secara tertulis, tapi juga harus memikirkan apa yang pantas dan harus diutamakan kepada para korban.
Hal ini supaya para korban mengetahui, bahwa sang pelaku sudah tidak ada lagi di kehidupan mereka.
Denny Darko berharap negara jangan sampai gagal, karena ditakutkan adanya penegakan keadilan yang dilakukan secara ilegal dan diluar hukum.
"Saya pikir hukuman mati ini adalah sesuatu yang lebih baik dilakukan saja. Agar memberikan efek jera, asas keadilan, dan saya pikir hemat waktu," tuturnya.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Kesalahan Pria Viral Penendang Sesajen Gunung Semeru: Menurut Saya...
Pria berusia 44 tahun itu menambahkan jika Herry Wirawan tidak dihukum mati, bisa saja sang predator seks dianiaya oleh narapidana lainnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa setiap keadilan yang ditutupi, pasti akan menemukan jalannya sendiri.***