Pemerintah Siapkan 7 Skenario untuk Antisipasi Kemungkinan Lonjakan Covid-19 Omicron di Indonesia

27 Desember 2021, 09:28 WIB
Ilustrasi. Berikut ini tujuh skenario yang disiapkan oleh pemerintah sebagai langkah antisipasi kemungkinan lonjakan Covid-19 Omicron di Indonesia. /dinkes.kalbarprov.go.id.

PR TASIKMALAYA - Varian Covid-19 baru, Omicron, kini telah mencapai Indonesia.

Per 24 Desember 2021, terpantau telah ada 19 kasus positif Covid-19 dari varian Omicron.

Menanggapi kondisi ini, pemerintah telah menyiapkan skenario guna menghadapi kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Dengan adanya skenario tersebut, diharapkan agar Indonesia bisa siap apabila sewaktu-waktu benar-benar menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 27 Desember 2021 Aries, Taurus, Gemini: Suasana Hati Berubah Drastis

Berikut ini skenario yang disiapkan pemerintah untuk menghadapi kemungkinan lonjakan Covid-19 varian Omicron, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari KPCPEN dan Kementerian Kesehatan.

1. Tetap menggunakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level.

2. Menggunakan batas ambang 10 kasus/juta penduduk/hari atau 2.700 kasus per hari di Indonesia.

Baca Juga: Tinggalkan Persib, Wander Luiz Resmi Gabung PSS Sleman

3. Pembatasan diketatkan ketika jumlah kasus lebih dari 500 dan 1.000 per hari.

4. Pengetatan dilakukan saat tingkat rawat inap dan kematian nasional atau provinsi mendekati level dua.

Yakni rawat inap 5-

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Hari Ini Senin, 27 Desember 2021: Menunggu Ajakan Kencan

5. Pemantauan mobilitas masyarakat di tempat wisata saat Natal dan Tahun Baru.

6. Percepatan peningkatan cakupan vaksinasi terutama di daerah yang capaian dosis pertamanya masih di bawah 50 persen.

7. Mempertimbangkan peningkatan masa karantina menjadi 14 hari jika penyebaran Covid-19 varian Omicron meluas.

***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Kementerian Kesehatan KPCPEN

Tags

Terkini

Terpopuler