Jokowi Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia di Tengah Maraknya Kasus Maling Uang Rakyat

11 Desember 2021, 22:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri penringatan hari Anti Korupsi Sedunia di tengah marak kasus korupsi atau maling uang rakyat di Indonesia. /Twitter/@jokowi/

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) peringati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun peringatan 2021.

Hal itu terlihat dalam unggahan akun Instagram Jokowi @jokowi, yang diunggah pada Sabtu, 11 Desember 2021.

Dalam unggahan Instagram tersebut, Jokowi tengah melaksanakan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2021 bersama para jajaran menteri-menteri pemerintahannya.

Mengenai peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, masyarakat menilai bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia belum baik.

Baca Juga: Fadil Jaidi Jenguk dan Sebut Gemas pada Rayyanza, Nagita Slavina : Masa Sih Basa-Basi Banget!

Hal ini terlihat dalam hasil sebuah survei nasional pada November 2021 lalu.

Survei tersebut mengungkapkan, bahwa masyarakat menempatkan pemberantasan korupsi merupakan suatu permasalahan kedua.

"Sifatnya mendesak, mesti segera diselesaikan setelah masalah penciptaan lapangan pekerjaan," tulis Jokowi.

Beberapa kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum memiliki jumlah yang luar biasa.

Baca Juga: Review Film Yuni, Gaungan Renungan Tentang 'Menjadi' Perempuan!

Beberapa di antaranya seperti kasus-kasus korupsi yang telah ditangani yaitu kasus Jiwasraya, Asabri, dan BLBI.

Menurut data yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, pada periode Januari sampai November 2021, Polri telah melakukan penyidikan sekitar 1.032 perkara korupsi.

"Dari kejaksaan sebanyak 1.486 perkara korupsi," tulis akun Jokowi.

Kendati demikian, aparat penegak hukum diminta tidak lengah terhadap kasus korupsi (maling uang rakyat).

Baca Juga: Rafathar Tertawa Usai Fadil Jaidi Iseng Tanya Tentang Giginya yang Ompong: Kemana, di Pinjam?

Polri juga diminta untuk berupaya terus meningkatkan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Indonesia masih membutuhkan kerja keras untuk dapat memperbaiki indeks persepsi korupsi yang kini masih ranking 102 dari 180 negara," tulisnya.

Menurut Jokowi, penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat naik ke permukaan saja.

Lebih jauh, dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental dan komprehensif.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Beruntung Besok, 12 Desember 2021: Gemini, Semua Orang Terkesan pada Anda

Hal ini dimaksudkan agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Tags

Terkini

Terpopuler