Review Film Yuni, Gaungan Renungan Tentang 'Menjadi' Perempuan!

- 11 Desember 2021, 20:36 WIB
Review film Yuni karya sutradara Kamila Andini.
Review film Yuni karya sutradara Kamila Andini. /Instagram/@kamilandini

PR TASIKMALAYA - Film Yuni mengungkapkan kembali perenungan dan pertanyaan mendasar tentang perempuan.

Pertanyaan dasar tentang perempuan itu dikulik lebih lanjut dalam Film Yuni, yang tampaknya menjadi sebuah keresahan masa kini. Renungan tentang perempuan, sering dikaitkan dengan 'kodrat, dapur, kasur, sumur'.

Permasalahan yang diangkat sekaligus dihadapi oleh Yuni yang diperankan oleh Arawinda Kirana tampak begitu nyata dan dekat pada realita kini.

Di antara permasalahan itu, adalah terkait lanjutan pendidikan seorang perempuan yang menjadi lumrah alias bukan masalah yang besar.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Penemu Vaksin Pfizer Dr Ugur Sahin Menolak Divaksinasi Covid-19?

Namun, Yuni sebagai seorang perempuan yang tumbuh pada kultur Partiarki yang kental, menceritakan perjalanan hidupnya dalam fase kebingungan usia remaja.

Dikutip dari Antara, film Yuni seolah menggaungkan perenungan tentang wanita yang menarik perhatian publik, hingga mendapatkan penghargaan Silver Hanoman.

"Sungguh, suatu kebanggan bisa berbagi penghargaan ini," tutur Sutradara Film Yuni, Kamila Andini, melalui Instagram @kamilandini pada 7 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Selain itu, Kamila Andini mengungkapkan bahwa penghargaan Silver Hanoman itu, juga berbagi dengan Film lainnya berjudul 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas'.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA Instagram @kamilandini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah