PR TASIKMALAYA - Pemerintah Indonesia membuka opsi untuk kembali menunda ibadah umroh 2021.
Peluang ditundanya umroh 2021 ini didasarkan pada pertimbangan terkait penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, yang kini terdeteksi di beberapa negara.
Diungkapkan oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kemungkinan pemberangkatan jemaah umroh akan dilakukan pasca penanganan Covid-19 pada libur akhir tahun.
Hal ini lantaran sebelum memutuskan pemberangkatan umroh 2021, pemerintah masih berfokus untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 kembali saat libur akhir tahun.
Baca Juga: BTS Dominasi Daftar Lagu Kpop di Spotify Wrapped 2021
"Tentu konsentrasi pada Natal dan Tahun Baru, baru sesudah itu kita akan melihat buka untuk kegiatan umroh," ujarnya, pada Senin, 6 Desember 2021, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Penundaan pemberangkatan umroh yang terjadi di Indonesia ini juga mengikuti kebijakan yang dilakukan di sejumlah negara.
Diketahui bahwa beberapa negara masih menerapkan karantina selama 10 hari bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: AS Resmi Umumkan Boikot Diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022 di Tiongkok
Di sisi lain, pemerintah Indonesia tetap menyambut baik kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang akhirnya kembali membuka umroh.
Terlebih, Arab Saudi telah menerima warga yang divaksin dengan Sinovac untuk melakukan umroh.
"Pemerintah masih melihat dan menyambut Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umroh," pungkasnya.
Baca Juga: Tiga Poster Terbaru Spider-Man: No Way Home Diduga Kuat Tampilkan Tobey Maguire dan Andrew Garfield
Sebagai informasi, Arab Saudi kini telah membuka kembali kedatangan jemaah umroh dari Indonesia.
Pembukaan bagi jemaah umroh asal Indonesia ini telah dimulai sejak 1 Desember 2021 lalu.
Sehingga mulai 1 Desember 2021 ini, jemaah umroh asal Indonesia sudah bisa beribadah di Tanah Suci.***