Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual oleh Dosen Gagal Ikuti Yudisium, Susi Pudjiastuti: Tidak Perlu Takut!

5 Desember 2021, 17:30 WIB
Susi Pudjiastuti menanggapi kasus mahasiswi Universitas Sriwijaya diduga korban pelecehan seksual yang dicoret dari daftar yudisium. /instagram/@susipudjiastuti.

PR TASIKMALAYA - Salah satu mahasiswi dari Universitas Sriwijaya sukses menarik perhatian warganet.

Seorang mahasiswi tersebut diketahui telah dihapus namanya dari daftar nama-nama mahasiswa Universitas Sriwijaya yang hendak yudisium.

Ternyata, mahasiswi tersebut adalah korban dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Sriwijaya.

Acara yudisium Universitas Sriwijaya pada Jumat, 3 Desember 2021 yang seharusnya berjalan khidmat, seketika pecah dan berubah menjadi ricuh.

Baca Juga: Jadwal Tayang Our Beloved Summer Full Episode 1-16, Catat Tanggal Rilisnya!

Yudisium menjadi tempat adu mulut ketika sang mahasiswi yang merupakan korban dugaan pelecehan seksual berjalan ke depan untuk menyampaikan protes.

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya itu ditolak mengikuti prosesi yudisium meski dirinya sudah menerima undangan untuk ikut acara tersebut, dikutip PikiraranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun @narasinewsroom pada 4 Desember 2021.

Video yang memperlihatkan mahasiswi melakukan protes tersebut seketika viral di media sosial, dan menjadi pembicaraan netizen.

Baca Juga: Soal Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Jokowi Imbau Jajarannya Cepat Tanggap

Dalam video, terlihat dan terdengar suara dari seorang mahasiswi yang berteriak melakukan protes karena merasa dirinya tidak diperlakukan dengan adil.

Mahasiswi itu protes lantaran namanya dihapus dari daftar peserta yudisium, dan ditanggapi oleh Presiden BEM KM Universitas Sriwijaya yang ikut mempertanyakan apa yang terjadi di kampusnya.

Presiden BEM KM Universitas Sriwijaya, Dwiky Sandy, menyampaikan kalau mahasiswi itu seharusnya masuk dalam kloter pagi yudisium sesuai jadwal yang sudah ada, namun kenyataannya berbeda.

Baca Juga: Tegasnya Aturan Kerajaan Inggris Ini Sampai ‘Pisahkan’ Keluarga Bangsawan Cambridge!

“Setelah acaranya setengah berjalan, [korban] baru dikabarin oleh salah satu karyawan, kalau nama dia tidak ada,” kata Dwiky pada 4 Desember 2021.

Berkenaan dengan hal tersebut, tidak aneh kalau mahasiswi itu kesal dan meluapkan emosinya sembari menangis.

Mahasiswi itu memprotes pencoretan namanya di daftar yudisium.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Bentuk Wajah yang Anda Miliki? Jawabannya Ungkap Karakter Kepribadian Seseorang

Mengetahui hal tersebut BEM KM Universitas Sriwijaya bersama beberapa pihak mendesak Dekanat Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Setelah melakukan diskusi, akhirnya mahasiswi yang diduga korban pelecehan seksual itu diperbolehkan untuk mengikuti prosesi yudisium pada kloter kedua.

Dwiky menyayangkan apa yang terjadi di kampusnya, karena tindakan baru diambil setelah video protes mahasiswi tersebut ramai atau viral di media sosial terlebih dahulu.

Baca Juga: Dirut Transjakarta Minta Sopir Kendarai Bus 50 Km Per Jam, Hingga Tambah CCTV

“Akhirnya disepakati, korban diperbolehkan yudisium di kloter siang. Dia nangis dulu, videonya viral dulu, baru siangnya diizinkan,” kata Dwiky.

Menariknya, pihak Universitas Sriwijaya justru menampik jika ada mahasiswi yang dicoret namanya dari daftar yudisium di Fakultas Ekonomi.

Ramainya video protes sang mahasiswi di media sosial sontak membuat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bersuara.

Baca Juga: Ilmuwan WHO Ungkap Cara Ini Bisa Atasi Covid-19 Omicron: Berbeda dengan Tahun Lalu

Susi Pudjiastuti dengan lantang memberikan dukungannya kepada sang mahasiswi dan memintanya untuk terus maju.

Ia pun mengatakan kalau akan mendukung penuh mahasiswi tersebut demi mendapatkan keadilan dengan maju tanpa perlu takut.

“Maju terus, tidak perlu takut. Ayo, saya Susi Pudjiastuti mendukungmu,” ujar Susi Pudjiastuti dikutip dari cuitan akun @susipudjiastuti pada 4 Desember 2021.

Cuitan Susi Pudjiastuti. Twitter/@susipudjiastuti.

***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Twitter @susipudjiastuti Instagram @narasinewsroom

Tags

Terkini

Terpopuler