Ustaz Slamet Maarif Jawab Tuduhan Framing Negatif Reuni 212 yang Berujung Kerusuhan: Tunjukkan Kepada Kami

1 Desember 2021, 17:37 WIB
Ketua Umum PA 212 Ustaz Slamet Maarif menjawab tuduhan framing negatif yang sering dilayangkan pada Reuni 212. /YouTube Refly Harun

PR TASIKMALAYA – Ustaz Slamet Maarif baru-baru ini hadir dalam kegiatan diskusi terkait memelihara gerakan 212 sebagai aset negara.

Dalam kesempatan tersebut Ustaz Slamet Maarif ditanya terkait banyaknya framing negatif terkait Reuni 212 yang sering berujung pada kerusuhan.

Ustaz Slamet Maarif pun langsung menjawab tuduhan framing negatif Reuni 212 yang disebut sering berujung pada kerusuhan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Refly Harun yang ditayangkan pada 30 November 2021, Ustaz Slamet Maarif sepengetahuannya bahwa tidak pernah kegiatan dari panitia 212 berujung pada kerusuhan.

Baca Juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Kemensos Adakan Acara Pameran Karya, Tri Rismaharini: Mereka Mampu..

Menurutnya jika memang hal tersebut ada silahkan untuk menunjukan pada PA 212.

“Seinget saya, tidak pernah ada kegiatan 212, yang disponsori oleh PA 212, yang menimbulkan kerusuhan, belum ada, tunjukan kepada kami yang mana,” ungkap Ketua Umum PA 212 mempertanyakan tuduhan tersebut.

Hal ini juga termasuk dengan kegiatan aksi-aksi yang pernah dilakukan.

Baca Juga: Dokumen Rahasia yang Bocor Kaitkan Xi Jinping dan Pejabat Partai dengan Kekejaman pada Uighur

Tidak adanya kerusuhan ini menurut Ustaz Slamet Maarif karena PA 212 senantiasa menjaga ciri khasnya.

Perlu diketahui ciri khas yang dimiliki oleh PA 212 mengandung nilai-nilai persaudaraan, persatuan, keamanan, perdamaian, ketertiban, kebersihan, dan akhlak karimah.

“Yang ada setelah kita bubar ada yang maen, kemudian bentrok dengan Polisi, kita udah membubarkan diri, artinya bukan kita itu,” kata Ustaz Slamet Maarif menjelaskan.

Baca Juga: Desak KPU untuk Lakukan Pemutakhiran Data, Moeldoko: Kebijakan Pemerintah Harus...

Ustaz Slamet Maarif menjelaskan bahwa ada pihak yang ingin mendompleng PA 212, akan tetapi tidak berhasil.

“Jadi tunjukan kepada kami, mana aksi yang dipelopori, yang dikomandoi oleh PA 212 yang menimbulkan kerusuhan,” kata Ustaz Slamet Maarif mempertanyakan kembali tuduhan tersebut.

Ada sebuah aksi yang terakhir dibubarkan oleh pihak terkait, padahal pihaknya telah melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Benarkah Barbie Hsu dan Wang Xiaofei Bercerai Karena Adanya Perselingkuhan?

Karena itulah harapan PA 212 kepada pihak berwenang seperti Polisi dan TNI seperti tahun-tahun lalu saja.

Menurutnya jika semua pihak saling bekerjasama dan saling merangkul hal tersebut akan menjadi indah.

Tidak perlu sampai menggunakan senjata canon, barakuda, hal tersebut menurut Ustaz Slamet Maarif tidak diperlukan.

Baca Juga: Nama Jokowi Terseret, Ferdinand Hutahaean dan Mustofa Berbalas Cuitan saat Bahas Sumur Resapan

Bahkan menurutnya itu buang-buang anggaran, padahal disana disambut dengan senyuman.

“Bahkan faktanya ketika reuni adakan, alumni kita yang memberikan makanan kepada TNI kepada Polisi,” ungkap Ketua Umum PA 212.

Suasana seperti itulah yang justru sebaiknya dijaga dan pihaknya berharap suasana tersebut yang akan terjadi kembali seperti moto Polri yang Harmonis dan Persuasif.

Baca Juga: Pangeran Charles Ungkit Sejarah Perbudakan Saat Pidato di Barbados, Aktivis: Sangat Berani

Karena itulah tidak perlu menakut-nakuti warganya karena hal tersebut tidak ada gunanya.

“Justru kalau humanis merangkul itu akan menjadi nilai tersendiri di hati rakyat semua,” ungkap Ustaz Slamet Maarif.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler