Tolak MUI Bubar, Hidayat Nur Wahid: Waspadai Gerakan yang Menunggangi Terorisme

19 November 2021, 13:53 WIB
Hidayat Nur Wahid menolak MUI dibubarkan dan minta masyarakat waspada terhadap gerakan yang menunggangi terorisme.* /Dok. MPR RI

PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid kembali memberikan tanggapan atas seruan bubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hidayar Nur Wahid turut memberikan tanggapan soal trending tagar #bubarkanMUI yang ramai di Twitter.

Hidayat Nur Wahid dengan tegas menolak teror yang berbentuk framing yang dijadikan topik populer di media sosial oleh sebagian pihak dengan tujuan membubarkan MUI.

Terlebih kata Hidayat Nur Wahid, seruan pembubaran MUI muncul usai Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri menangkap Ahmad Zain An Najah yang merupakan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI.

Baca Juga: Prancis Keluarkan Aturan Baru, Penggunaan Hewan Liar dalam Sirkus Resmi Dilarang

Ahmad Zain An Najah diketahui ditangkap Densus 88 karena dugaan tindak pidana terorisme bersama 2 rekan lainnya yakni, Farid Okbah dan Anung Al-Hamat.

“Saya menegaskan mendukung terhadap pemberantasan terorisme, dan tegas menolak pembubaran MUI.

"Saya mendukung MUI organisasi legal, formal yang berdiri sejak 26 Juli 1975,” tegas Hidayat Nur Wahid dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal resmi PKS diunggah pada Kamis, 18 November 2021.

“Wadah musyawarah para ulama, zuama, dan cendekiawan muslim se-Indonesia, baik individual maupun yang terhimpun dalam organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan Islam. Dalam semangat Islam Wasathiyah atau moderat dan Ukhuwah Islamiyah serta Ukhuwah Wathaniyah,” sambung dia.

Baca Juga: Kim Samuel Berhasil Menangkan Gugatan atas Brave Entertainment, Berikut Kronologinya!

Mengingat wacana pembubaran MUI tersebut ramai dan disorot publik, Hidayat Nur Wahid pun kembali mengingatkan kepada umat Islam dan pemerintah (negara) untuk waspada.

Menurutnya, perlu diwaspadai gerakan-gerakan yang menunggangi isu terorisme, dan memanfaatkan isu penangkapan Ahmad Zain An Najah yang merupakan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI 

“Yang ditunggangi untuk agenda lain yaitu, teror terhadap MUI dengan rekayasa wacana untuk pembubaran MUI,” kata Hidayat Nur Wahid.

Hidayat Nur Wahid pun mencurigai kemunculan desakan pembubaran MUI tersebut merupakan salah satu dampak dari sikap MUI.

Baca Juga: Tata Cara Salat Gerhana Bulan Lengkap

Dimana sikap MUI selama ini menolak kebangkitan komunisme gaya baru, seks bebas di PT akibat Permendikbud, terorisme KBB di Papua dan lain sebagainya.

“Maka wacana untuk membubarkan MUI jadi layak dikritisi dan diwaspadai sebagai gerakan yang menunggangi isu terorisme untuk bentuk teror membubarkan MUI,” kata dia.

Apabila benar seperti itu, jelas Hidayat Nur Wahid, maka ini merupakan agenda Islamophobia dan pelecehan lembaga keagamaan termasuk kelompok Islam Moderat.

“Dan apabila berhasil dengan membubarkan MUI sebagai lembaga berkumpulnya Ormas Islam moderat, minimal mengopinikan atau memframing, “ jelas Hidayat Nur Wahid.

Baca Juga: Janji Kurangi Biaya Hidup Buruh, Ferdinand Hutahaean Sentil Anies Baswedan: Mau Ngibul Lagi?

Maka (dampaknya) akan menyebar saling curiga dan tidak percaya. Bahkan bisa memecah belah umat dan meningkatakan potensi diadu domba

Sehingga akhirnya berpengaruh terhadap melebarnya ketidakharmonisan dan pembelahan antar kelompok, yang ujungnya mengancam keutuhan Indonesia.

Oleh sebab itu tegas Hidayat Nur Wahid, wacana pembubaran MUI dinilai tidak berasal dari pihak yang tulus melawan terorisme.

Melainkan ada pihak yang memanfaatkan isu terorisme untuk membubarkan MUI, melemahkan umat dan memecah belah masyarakat.

Baca Juga: Sule Mengaku Ingin Punya Rambut Gimbal, Begini Prosesnya, Butuh Waktu Lama

“Mereka sadari atau tidak (atas wacana pembubaran MUI) bisa berujung pada pelemahan NKRI,” tambah dia mengakhiri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PKS

Tags

Terkini

Terpopuler