PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menanggapi soal pemberian tabung oksigen kepada India.
Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak mempermasalahkan pengiriman tabung oksigen ke India tersebut.
Tercatat, tabung oksigen yang diberikan Indonesia untuk India ialah sebanyak 3.400 tabung selama bulan Mei 2021.
Baca Juga: Dikenal sebagai Istri Konglomerat, Ini Alasan Maia Estianty Masih Sibuk Jualan Online: Padahal kan..
Alasannya, pada saat itu, India tengah dalam keadaan darurat dengan jumlah kenaikan kasus Covid-19 yang luar biasa.
Sedangkan Indonesia di bulan Mei 2021, memiliki tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang lebih tinggi dibanding pertambahan kasus penularannya.
Selain itu, karena Indonesia pun sering mendapat bantuan dari negara lain saat mengalami bencana atau situasi genting.
Baca Juga: Irwansyah Sempat Bagikan Foto Almarhum Sang Ayah: Jarang-jarang Si Bos Mau Foto Bareng
"Kalau kita membaca pemberitaan, membaca sejarah tentang hubungan antar negara, itu tidak perlu jadi masalah," ujarnya.
Mahfud MD menuturkan, bukan hanya India saja yang pernah menerima bantuan dari Indonesia, tetapi juga negara kaya seperti Jepang.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Kemenko Polhukam RI pada 9 Juli 2021, pada saat itu Jepang baru saja tertimpa bencana tsunami.
Karenanya, menurut Mahfud MD, tindakan bantu-membantu antar negara merupakan hal biasa saat terjadi musibah.
"Indonesia juga kan sering dibantu. Dalam situasi Covid-19 ini juga kita dapat bantuan," terangnya.
"Beberapa negara juga sudah menawarkan dan akan memberikan bantuan. Itu biasa saja. Negara-negara yang bersahabat," tambahnya.
Baca Juga: Pemilik Kafe di Tasikmalaya Tak Sanggup Bayar Denda Rp5 Juta: Lebih Baik Saya Dikurung
Mahfud MD mengungkapkan, saat Indonesia mengalami bencana tsunami di Aceh, sejumlah negara segera datang dan mendirikan posko bantuan di sana.
"Turki misalnya. Negara-negara lain juga. Jepang, Australia, Amerika. Semuanya membantu," katanya.
Menko Polhukam menyarankan agar kita tidak hanya menghitung bantuan yang dikeluarkan saat hal tersebut dibutuhkan.
Baca Juga: Bukan Hanya Susu! 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh untuk Hindari Covid-19
"Pada saat kita membantu dulu, Indonesia tidak sedang mengalami eksponensial seperti sekarang ini," ungkapnya.
"Sekarang kita mengalami eksponensial, beberapa negara sudah menawarkan bantuan," sambung Mahfud MD.
"Itu biasa dalam hubungan internasional di mana setiap negara itu punya program kemanusiaan," tandasnya.***