PR TASIKMALAYA- Nama politikus Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Kapitra Ampera ramai diperbincangkan usai membuat pernyataan kontroversi saat hadir sebagai narasumber di acara Mata Najwa.
Dalam kesempatan tersebut, Kapitra Ampera dengan tegas membenarkan isu Taliban yang menjadi salah satu alasan pemecatan anggota KPK melalui TWK.
Namun rupanya tak hanya itu, di balik layar siaran Mata Najwa Kapitra Ampera juga ternyata lagi-lagi membuat pernyataan yang mengejutkan.
Baca Juga: Kembali Semangat Pasca Keguguran, Aktivitas Aurel Hermasnyah disoroti Orang Tua Atta Halilintar
Sebab ia dengan tegas menyebut bahwa Presiden Jokowi memang berperan sebagai pemimpin yang ikut andil dalam pemberantasan KPK.
“Pak Jokowi menyampaikan bahwa dia peduli dengan KPK, dan dia bagian dari pemberantasan KPK,” ujar Kapitra Ampera sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, 3 Juni 2021.
Mendengar pernyataan tersebut, Najwa Shihab justru memberikan respon dan mempertanyakan apakah Kapitra Ampera tak salah berucap.
“Pemberantas korupsi? Kok memberantas KPK?,” tanya Najwa Shihab memastikan.
Mendengar respon Najwa Shihab tersebut, pihak lain seperti Asfinawati dan Feri Amsari turut memberikan jawaban.
“Emang iya sih,” ujar Asfinawati yang didukung oleh Feri Amsari.
Mendengar reespon tersebut, Kapitra Ampera tampak panik dan langsung mengaku bahwa ia salah bicara.
“Bukan, maksudnya begini,” ujar Kapitra Ampera seolah ingin meluruskan maksud pernyataannya.
Namun, sebelum dilanjutkan, pakar hukum Feri Amsari langsung memberikan respon dengan menggunakan pepatah Minang.
“Ada pepatah minang begini, kata pertama itu yang tepat, kedua dicari-cari,” ujar Feri Amsari.
Seolah tak ingin menimbulkan salah paham, Kapitra Ampera kembali menjelaskan soal maksud pernyataannya.
“Maksudnya itu, orang-orang yang akan meruntuhkan KPK Pak Jokowi sudah ditempatnya, mencegah gitu loh maksudnya,” ujar Kapitra Ampera. ***