PR TASIKMALAYA – Najwa Shihab dalam acaranya ‘Mata Najwa’, mengangkat polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus bergulir.
Najwa Shihab menyoroti polemik di KPK berawal ketika 75 pegawainya dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan dinyatakan berada dalam ‘rapor merah’.
Sebelum TWK digelar, dari penuturan Najwa Shihab, muncul isu radikalisme di tubuh KPK yang disinyalir bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 3 Juni 2021, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya sudah menanggapi hasil TWK tersebut.
“Hasil Tes Wawasan Kebangsaan KPK hendaknya menjadi masukkan untuk langkah-langkah KPK ke depannya,” kata Jokowi.
“KPK tetap berpedoman teguh kepada Pancasila agar tetap istiqomah, independen, dan tidak tergantung kepada kekuasaan manapun, dan menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di NKRI,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri.
Baca Juga: Empat Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai Setelah Menerima Vaksin
Bahkan, desakan untuk penundaan pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) diabaikan oleh pimpinan lembaga antirasuah.
Najwa Shihab membuka perbincangan dengan menghubungi salah satu pegawai KPK yang lolos TWK bernama Muadz Fahmi secara daring.