Hari Lahir Pancasila, Mari Telisik Profil Singkat Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia

1 Juni 2021, 22:00 WIB
Berikut adalah profil Soekarno yang merupakan sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta /Tangkap layar/Instagram @presidensukarno/

PR TASIKMALAYA – Soekarno dikenal sebagai pencetus daripada Pancasila. Soekarno adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta.

1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Tapi, tahukah kalian peracik utama dari dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tersebut? Dialah presiden pertama Indonesia, Soekarno yang bergelar ‘Insinyur’.

Gelar itu didapatkan Soekarno setelah menyelesaikan pendidikan akademik di THS (Technische Hoogeschool Bandoeng) atau sekarang ITB.

Baca Juga: Darius Sinathrya Mengaku Bingung dengan Billy Syahputra: Lagi Jatuh Cinta Mungkin...

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman perpustakaan digital UIN Surabaya pada Selasa, 1 Juni 2021, berikut profil singkat Soekarno, Sang Bapak Bangsa, Putra Sang Fajar, Pemegang Amanat Penderitaan Rakyat, Sang Pemimpin Besar Revolusi.

Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901, dan diberi nama kecil Kusno Sosro Karno. Ayahnya bernama Raden Sukemi Sosrodiharjo.

Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari pulau dewata, Bali.

Baca Juga: Bongkar Alasan Putusnya Billy Syahputra dan Amanda Manopo, Vicky Prasetyo: Gara-gara Presenter Olahraga

Karena sering sakit-sakitan, Kusno akhirnya oleh Sukemi diganti namanya menjadi Soekarno. Karno sendiri merupakan bahasa Jawa untuk tokoh pewayangan Karna.

Karna, dalam kisah epos Mahabharata adalah putra Dewa Surya, dan dikenal sebagai salah satu panglima perang terkuat dalam Pertempuran Kurusetra melawan Pandawa.

Soekarno kecil lahir di lingkungan keluarga yang miskin. Hal itu menjadi salah satu motivasi bagi Soekarno untuk perjuangannya kelak.

Baca Juga: Pasca Terbongkar Kehamilan Nadya Mustika, Rizki DA Putuskan Pisah Ranjang Setelah 12 Hari Menikah

Setelah masuk ke HBS (Hoogere Burger School), Soekarno indekos di rumah pendiri Sarekat Islam (SI), HOS Tjokroaminoto.

Di rumah HOS Tjokroaminoto inilah Soekarno banyak membaca buku, berdiskusi, berorganisasi, berdebat, dan mengasah kemampuan berpidatonya.

Soekarno mengakui bahwa HOS Tjoroaminoto adalah sosok pria yang mampu merubah hidupnya.

Soekarno mengagumi gaya karismatik HOS Tjokroaminoto, serta kemampuannya berpidato, debat, dan beroganisasi.

Baca Juga: Anda Suka Bulu Tangkis? Ini Link Nonton Drakor Racket Boys yang Bisa Jadi Tontonan Menarik!

Soekarno sering mendampingi HOS Tjokroaminoto ketika dirinya menerima tamu, seperti dari kalangan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang diwakili oleh Alimin, dan Muso.

Selepas dari HBS, dan keluar dari indekos di rumah HOS Tjokroaminoto, Soekarno pindah ke Bandung.

Di sana, dia masuk ke THS, belajar ilmu teknik sipil. Di Bandung inilah, salah satu tempat kawah Candradimuka Soekarno menempa pemikiran dan aksi politiknya.

Tahun 1926, Soekarno lulus dari THS Bandung, setahun kemudian pada tahun 1927 dirinya mendirikan PNI (Partai Nasionalis Indonesia).

Baca Juga: 5 Kejanggalan Adegan Ikatan Cinta, Aldebaran Salah Panggil 'Bunda' pada Sosok Ini hingga Papa Surya Hilang

Kemampuan berpidato Soekarno, dan kelihaiannya membakar emosi massa menjadikan dirinya dijuluki ‘Singa Podium’.

Gelar itu sebelumnya melekat kepada diri seorang HOS Tjokroaminoto, sang guru utama Soekarno.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler