Network
PR TASIKMALAYA - Sosiolog Arief Munandar atau Bang Arief ikut menanggapi terkait isu rencana jabatan presiden menjadi tiga periode.
Bang Arief menyebut jika wacana presien tiga periode itu merupakan isu basi yang telah bergulir sejak tahun 2019 lalu.
Meskipun isunya sempat reda, hal itu kini kembali jadi perbincangan publik. Bang Arief pun membahas kembali wacana presiden tiga periode itu lewat kanal YouTube pribadinya.
Baca Juga: Akui Tidak Terbayang Kudeta Demokrat Terjadi, SBY: Menabrak Akal Sehat, Etika, dan Budi Pekerti
“Isu mengenai Presiden Jokowi tiga periode masih jauh dari reda,” ujar Bang Arief dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Bang Arief pada 18 Maret 2021.
“Silang pendapat mengenai masalah ini masih terjadi di jagat maya ataupun jagat nyata, dari berbagai pihak baik yang pro maupun kontra,” sambung Bang Arief.
Seiring dengan isu tersebut, kini muncul isu yang menyebut jika Presiden Jokowi yang nantinya sudah tidak menjabat menjadi Presiden, akan menjadi Ketua Umum PDIP.
“Muncul lagi satu isu tentang kemungkinan Pak Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP,” ujar Bang Arief.
“Ini yang menarik namun kita lihat nanti apakah Ibu Mega (Megawati) rela kepemimpinan partai merah ini di luar trah Soekarno,” lanjut Bang Arief.
Pernyataan Bang Arief tersebut menanggapi sebuah pemberitaan mengenai pernyataan Pengamat Politik Wempy Hadir.
Pengamat Politik Wempy Hadir menuturkan bahwa Jokowi sangat cocok menggantikan posisi Megawati menjadi Ketua Umum (Ketum) PDIP.
Terlebih, jika Presiden Jokowi sudah tidak menjabat menjadi Presiden kembali, Bang Arief menuturkan bahwa tidak mungkin Jokowi kembali membuka meubel kembali di Solo.
Meskipun begitu, Bang Arief melihat keadaan saat ini di mana Presiden Jokowi tidak selalu beriringan dan satu pendapat dengan Megawati.
Menurutnya, hal itu mungkin saja Megawati akan menyerahkan partainya kepada trah Soekarno kembali, yaitu anak-anaknya.
“Karena yang kita tahu, hubungan Megawati dengan Jokowi tidak begitu mulus juga, bahkan selama 20 tahun ini, PDIP dipimpin oleh Megawati, dan orang mengidentikkan dengan trah Soekarno,” ujar Bang Arief.
Namun, Bang Arief pun menuturkan bahwa ada dua anak dari Megawati yang besar kemungkinan akan gantikan ibunya, dan ada suara lain di PDIP yang menginginkan Partai tersebut menjadi partai yang lebih terbuka.
Yang pada akhirnya, mernutunya, siapa yang akan menggantikan Megawati nanti akan semakin terlihat meskipun secara pelan-pelan.***
