Network
PR TASIKMALAYA- Guru Besar Ilmu Politik Profesor Salim Said agaknya tak begitu terkejut melihat peristiwa yang terjadi di PDIP saat ini perihal Ketua DPR, Puan Maharani.
Salim Said menyampaikan kalau peristiwa yang terjadi di PDIP sudah terdengar lama.
Baik itu dari orang-orang dalam yang bernaung di PDIP maupun dari pihak-pihak yang membaca tren di dalam partai banteng tersebut.
Baca Juga: Penyelidik KPK Sebut Harun Masiku di Indonesia, Najwa Shihab: Kenapa Nggak Ditangkap?
"Yang mengatakan PDIP Ibu Mega itu akan meneruskan kepemimpinan trah Soekarno di dalam pemerintahan Republik Indonesia," ujarnya.
Dia menyebut orang menghubungkan hal ini dengan kegagalan atau ketidakberhasilan Megawati menjadi Presiden lima tahun yang lalu.
Salim Said menyampaikan, pada putaran pertama terpilihnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang pemimpin itu karena adanya perhitungan.
Baca Juga: Gara-gara Acungkan Samurai ke Kurir COD, MDS Diciduk Polisi hingga Akui Menyesal dan Malu
Ada yang menyebutkan jika saat itu Ketua Umum PDIP itu maju sebagai calon maka kemungkinan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terpilih lebih besar.
"Jadi Ibu Mega terampil, beliau sangat terampil, beliau tidak maju tapi mendukung orang yang populer waktu itu untuk jadi Presiden," tuturnya, dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 27 Mei 2021.
Meskipun ketika itu Jokowi bukan seorang kader dari PDIP, walau di kemudian hari memang ada pengakuan kalau dia merupakan petugas partai.
