PR TASIKMALAYA – Andi Arief memperingati hari kesaktian Pancasila yang jatuh pada hari ini, 1 Juni sebagai dasar negara Indonesia.
Andi Arief menegaskan bahwa Pancasila walaupun dasar negara Indonesia, akan tetapi bukan asli Indonesia.
Menurut Andi Arief, Pancasila merupakan saripati ideologi yang ada di dunia sebelum kemerdekaan, kemudian berkumpul dan menjadi Pancasila.
Hal itu disampaikan Andi Arief dalam cuitan Twitter @Andiarief_, pada Selasa, 1 Mei 2021.
“Pancasila adalah kumpulan atau saripati ideologi yang ada di dunia dan berkembang di masa sebelum kemerdekaan, bukan asli Indonesia,” tulis Andi Arief, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Kader Partai Demokrat ini juga menjelaskan bahwa sosok Presiden Soekarno atau Bung Karno merupakan sosok yang jenius.
Menurutnya, Presiden Soekarno mampu menentukan rujukan yang bersifat dinamis dan tidak bersifat keramat.
“Bung Karno genius mengumpulkannya sebagai rujukan yang tentu dinamis dan tidak keramat,” tambahnya.
Sehingga, untuk melihat keaslian Indonesia sesuai dengan Pancasila yakni dapat bersatu dalam perbedaan.
Baca Juga: Sebelum Lesti Kejora Sukses, Sang Ayah Pernah Jadi ART Tamara Bleszynski, Begini Ceritanya!
“Keaslian Indonesia adalah bersatu dalam berbagai perbedaan,” kata Andi Arief.
Dijelaskan dalam sejarah bahwa nama Pancasila dikemukakan oleh Soekarno.
Soekarno mengungkapkan itu dalam pidato rangkaian sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Tanggal 1 Juni 2021: Mendapatkan Tawaran Pekerjaan yang Bagus
Soekarno dalam pidatonya mengungkapkan soal lima konsep untuk dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.
Konsep Soekarno diantaranya kebangsaan, internasionalisme, permusyawarakatan, kesejahteraan, dan ketuhanan.
Maka dari itu, 1 Juni diperingati sebagai hari peringatan lahirnya Pancasila, dan menjadi hari libur nasional.***