PR TASIKMALAYA – Menkum HAM Yasonna Laoly tiba-tiba menyampaikan pernyataan di luar dugaan perihal kisruh Partai Demokrat.
Yasonna Laoly menuturkan terkaoit kemenangan yang diperoleh kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebab, Yasonna Laoly hanya menginginkan agar nama pemerintah tetap bersih dalam pandangan masyarakat Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yasonna Laoly dalam diskusi bersama Karni Ilyas dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Jumat 2 April 2021.
Secara tegas Yasonna Laoly berikan bantahan atas kemenangan AHY dalam mengambil keputusan tersebut.
“Kalau ini murni, dalam artian keputusan profesional dan transparan, obyektif lah,” ucap Yasonna Laoly, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Baca Juga: Big Match Bundesliga Spieltag 27 RB Leipzig vs Bayern Munchen: Siapa yang Mampu Unggul?
Namun, Yasonna Laoly memberikan prediksi bahwa sebenarnya Partai Demokrat akan tetap dalam pertarungan yang sangat panjang.
Sebab, menurut Yasonna Laoly bahwa kisruh yang terjadi dalam Partai Demokrat tidak hanya terkait internal partai namun juga personal.
“Bahwa ini nanti pertarungan ini saya prediksi panjang antar mereka, pasti, saya kira pasti,” ujar Yasonna Laoly.
Baca Juga: Ketua BKPM Bahlil Lahadalia Sebut 'Politik Uang Halal', Bang Arief: Seperti Pelumas Demokrasi Kita
“Karena sudah apa, tidak hanya personal, serangannya sudah sampai-sampai buat konferensi pers di Hambalang, menyerang ini, mengadukan bahwa anggaran dasar diubah, karena Pak SBY ditetapkan sebagai pendiri, segala macam lah,” kata Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly menilai bahwa permasalahan dalam partai Demokrat masih sangat seru, ia pun menegaskan bahwa pemerintah akan menyikapi permasalahan sesuai aturan.
“Ini nampaknya, waduh ini sudah seru banget. Jadi kami betul-betul, orang kan memprediksi begini ‘wah itu Menkumham, PDIP, ada sejarah begini, dengan ibu ketua umum saya begini, begini’, enggak, ibu enggak singgung. Sudah sesuai aturan aja,” tutur Yasonna Laoly.
Baca Juga: Bahas Soal Demokrasi di Indonesia, Rocky Gerung: Politik Kita Mengalami Sindrom Sisyphus
“Nah yang berat itu justru, kalau itu sempurna kongresnya, wah pasti dituduh orang, ‘KLB gak sempurna, tidak memenuhi syarat’, itu pasti dituduh orang,” ujar Yasonna Laoly.
Selain itu, Yasonna Laoly menuturkan bahwa KLB Demokrat di Deli Serdang jelas tidak sempurna karena tidak lengkapnya jumlah pemegang suara yang hadir.
“Tapi, ya tidak sempurna, mau bilang apa? Dari yang hadir, dari jumlah pemegang hak suaranya yang berdaulat kan. Majelis tinggi bisa dianulir, pemegang suara enggak bisa, memang dia yang berdaulat kan, faktanya begitu,” pungkas Yasonna Laoly.***