PR TASIKMALAYA - Rizal Ramli, selaku Ekonom Senior tanggapi klaririfikasi Presiden Jokowi yang menyatakan tidak berminat jadi Presiden 3 kali.
Menanggapi bantahan Presiden Jokowi, Rizal Ramli mengatakan bahwa ucapan Jokowi dan tindakannya sering bertolak belakang.
Tanggapan terhadap Presiden Jokowi disampaikan oleh Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal pada Selasa, 16 Maret 2021.
"Soal 3 kali, ada bantahan resmi dari Mas Jokowi. Masalahnya adalah track record antara ucapan vs tindakan yang sering bertolak belakang," pungkasnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Dia juga menambah, bahwa dirinya tidak percaya dan bingung bagaimana caranya harus percaya.
"Yo ra percaya. Maaf geh omongane sering kewolak walek terus piye le arep percoyo (Maaf bicaranya sering plin plan. mana bisa percaya)," tuturnya.
Untuk bisa percaya, Rizal Ramli menyarankan ucapan Jokowi tersebut dibuat pernyataan tertulis di atas materai.
"Mungkin harus bikin pernyataan diatas meterei kali ya," tandasnya.
Pada sebelumnya Presiden Jokowi buka suara menanggapi isu tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya tidak berminat menjabat 3 kali.
"Apalagi yang harus saya sampaikan, bolak balik ya sikap saya ga berubah," tuturnya dikutip dari kanal Youtube Sekretatiat Presiden Selasa 16 Maret 2021.
Dia juga mengingatkan kepada pihak -pihak agar jangan membuat kegaduhan.
"Janganlah membuat kegaduhan baru kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," pungkasnya.
Di akhir, dirinya menegaskan bahwa tidak ada niatan dan tidak berminat menjadi Presiden lagi.
"Dan saya tegaskan bahwa saya tidak ada niat tidak juga berminat menjadi presiden tiga periode," tegasnya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa kita semua harus menjaganya sesuai dengan amanah konstitusi.***