Beri Pesan untuk Kepala Daerah yang Dilantik, Febri Diansyah: Itu Amanah Rakyat Bukan dari Cukong Politik

PR TASIKMALAYA – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah memberi pesan untuk kepala daerah terpilih yang dilantik.

Febri Diansyah mengingatkan bahwa jabatan yang mereka raih merupakan amanah dari rakyat bukan dari cukong politik.

Pesan ini disampaikan Febri Diansyah dalam cuitan Twitter @febridiansyah pada Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Hikmahanto Juwana Sebut Jusuf Kalla dan Hassan Wirajuda Bisa Lakukan Diplomasi Guna Redakan Situasi di Myanmar

“Hari ini sejumlah Kepala Daerah terpilih Pilkada 2020 dilantik,” tulis Febri Diansyah seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @febridiansyah.

Febri Diansyah juga memberikan ucapan selamat serta menyampaikan harapanya untuk Kepala Daerah yang hari ini akan dilantik.

Ia juga menilai bahwa jabatan kepala daerah ialah sebuah pengabdian.

Baca Juga: GPI akan ‘Polisikan Presiden Jokowi’, Refly Harun: Tidak Mudah Memproses Kepala Negara

Pengabdian yang dimaksud ialah mengabdi melayani masyarakat daerah pemilihanya secara serius.

“Selamat mengabdikan diri. Sungguh-sungguh melayani masyarakat,” ujar Febri Diansyah.

Selain ucapan selamat, Febri Diansyah juga memberi peringatan dan pesan keras terhadap kepala daerah terpilih.

Baca Juga: Didakwa Pelecehan Verbal hingga Seksual Terhadap Atletnya, Pelatih Gimnastik John Geddert Asal AS Bunuh Diri

Terlebih dirinya sempat bergabung dalam KPK, salah satu pesanya menyinggung perihal tindak pidana korupsi yang termasuk pengkhianatan terhadap negara dan rakyat.

“Jangan berkhianat. Jangan korupsi,” kata Febri Diansyah.

Selain itu, Febri Diansyah ini mengingatkan kepala daerah terpilih bahwasanya jabatan itu amanah dari rakyat.

Baca Juga: Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara, Adhie M Massardi: Tidak Usah Dibantah, Faktanya Begitu

Febri Diansyah juga mengingatkan kepada siapa mereka bertanggung jawab.

“Ingatlah, jabatan itu amanah dari suara rakyat di hari pemilihan umum kemarin. Bukan dari pejabat lain apalagi cukong politik,” tambahnya.

***