PR TASIKMALAYA – Mantan Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah mempertanyakan mengapa Indeks Persepsi Korupsi menurun dari tahun sebelumnya.
Febri Diansyah mempertanyakan hal itu melalui cuitan di media sosial Twitter miliknya pada Sabtu, 6 Februari 2021.
“Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis TI (Transparency International) Indonesia turun (kalau tidak mau dibilang anjlok). Mundur 3 tahun,” cuit Febri Diansyah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @febridiansyah.
Baca Juga: Bongkar 'Gelar Pahlawan Transportasi’ Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Memang Jadi Lawakan
Selain soal korupsi, Febri Diansyah juga mempertanyakan soal Indeks Demokrasi Indonesia yang sama menurun.
“Baru-baru ini, Indeks Demokrasi Indonesia menurut The Economist Intelligence Unit juga turun. Terendah dalam 14 tahun terakhir,” tulis Febri Diansyah.
Mantan Jubir KPK itu pun mempertanyakan Indonesia ini sedang melakukan apa sehingga Indeks Persepsi Korupsi dan Demokrasi nilainya menurun.
Baca Juga: Sebut Nama SBY, Prabowo, dan Wiranto, Musni Umar ke Moeldoko: Kenapa Tidak Ikuti Langkah Mereka?
“Kita sedang ngapain sih sebenarnya?,” tanya Febri Diansyah.
Indeks Persepsi Korupsi yg dirilis @TIIndonesia turun (kalau ga mau dibilang anjlok). Mundur 3 tahun.
Baru2 ini, Indeks Demokrasi Indonesia menurut @TheEIU The Economist Intelligence Unit juga turun. Terendah dalam 14 tahun terakhir.
Kita sedang ngapain sih sebenarnya?— Febri Diansyah (@febridiansyah) February 6, 2021
Diketahui sebelumnya, Transparency International (TI) Indonesia telah merilis Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2020 pada 28 Januari 2021.