Soroti Aksi Demo 1812, Faizal Assegaf: Menko Polhukam Mesti Proaktif Bantu Jokowi

19 Desember 2020, 20:58 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengadakan aksi demo 1812 pada Jumat, 18 Desember 2020 di sekitar Istana Negara.

Dalam aksi tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mengankan 155 orang dan 22 orang reaktif Covid-19.

"Sampai dengan sekarang ini ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet, ini menandakan bisa jadi kluster di kerumunan ini," ungkapnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Jumat, 18 Desember 2020.

Baca Juga: Resep Mudah Buat Kreasi Kue Gula Natal Rudolph

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan, pihaknya tak mengizinkan aksi tersebut, sebab khawatir timbul klaster Covid-19 baru.

Menanggapi hal itu, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyoroti aksi 1812 lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.

Faizal menyoroti klaster Covid-19 baru dari aksi yang menginginkan agar pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab dibebaskan dari jeratan hukumnya.

Baca Juga: Ratusan Massa Aksi 1812 Ditangkap, Yusri: Ada yang Bawa Sajam dan Narkoba

Lewat cuitannya, Faizal meminta agar Menko Polhukam Mahfud MD bisa melakukan langkah tegas tekait aksi massa di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Menko Polhukam @mohmahfudmd mesti proaktif utk membantu publik & presiden @jokowi menghentikan gelombang aksi masa yg kian membesar," tulis Faizal.

Kritikus Politik Indonesia tersebut juga bahkan 'mencolek' Mahfud MD agar tidak terlalu sibuk bermain media sosial.

Baca Juga: Preman Pensiun 5 Open Casting, Simak Disini Persyaratannya!

"Jgn cuma sibuk main dimedsos tanpa kerja nyata turun menemui elemen2 Islam utk mengakhiri kegaduhan," sambung Faizal.

Sekadar informasi, beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta Mahfud MD turut bertanggungjawab atas kasus kerumunan yang telah terjadi.

Ridwan Kamil menilai, pernyataan Mahfud yang membolehkan massa menjemput Habib Rizieq di Bandara Seotta saat kedatangannya menimbulkan tafsir berbeda.

Baca Juga: Pasang Baliho 'Mimpi Jadi Presiden', Ahmad Sahroni: Mumpung Masih Gratis

Mahfud pun memberikan tanggapannya atas pernyataan Ridwan Kamil tersebut. Ia bahkan siap bertanggungjawab, namun untuk kasus kerumunan Habib Rizieq lain, Mahfud menegaskan jika hal tersebut di luar koridornya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @ridwankamil Twitter @faizalassegaf

Tags

Terkini

Terpopuler