PR TASIKMALAYA – Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 akan digelar pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang.
Digelar di tengah pandemi Covid-9, membuat ratusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Linmas, maupun Pengawas TPS harus menjalani tes usap.
Salah satunya dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Hashim Djojohadikusumo, Susi Pudjiastuti: Keliru Apanya, Wong Saya Ada di Pantai
Dari seratus orang yang menjalani tes usap, sepuluh orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Wali Kota Rizal Effendi. Ia memastikan 10 orang yang positif tersebut, tidak akan bertugas pada pilkada 9 Desember 2020.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada KPU Kota Balikpapan untuk mengganti yang terkonfirmasi positif agar layanan pilkada tetap bisa maksimal.
Baca Juga: 8 Cara Lindungi Diri Saat Salah Satu Keluarga Terpapar Covid-19 di Rumah
Sepuluh orang yang terpapar tanpa gejala tersebut kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani karantina mandiri.
“Kami melacak lagi, termasuk bagaimana keadaannya sekarang, apakah mereka bergejala atau tidak. Kalau bergejala harus masuk rumah sakit. Kalau tanpa gejala dia harus isolasi,” kata Rizal.
Di sisi lain, Rizal menambahkan, kemungkinan jumlah yang positif masih bisa bertambah. Karena laporan sementara masih ada yang menjalani tes usap.
Baca Juga: Isu Kenaikan Gaji DPRD DKI Jakarta Jadi Polemik, Fraksi PKS: Tidak Sampai Rp8 Miliar!
“Masih 2-3 hari baru diterima semua hasilnya, bisa jadi bertambah,” ujar Rizal.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, ada 742 orang yang menjalani tes cepat dua kali dan hasilnya reaktif, kemudian diminta melakukan tes usap.
“Dari data yang kami terima hasilnya reaktif,” ujar Juliarty.
Baca Juga: Setelah Lalui Uji Klinis, Menristek Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Untuk Masyarakat
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan telah memberikan kesempatan kepada 683 orang yang hasil reaktif dua kali untuk melakukan tes usap.
"Kemarin kami membuka layanan usap untuk 742 orang ini dan yang datang sudah 390 orang. Yang sudah ada hasilnya sebanyak 248 orang saat pemeriksaan swab hari ini,” ujar Juliarty.
“Total yang sudah lakukan uji usap 638 orang, berarti masih ada 104 orang yang belum datang dalam dua hari ini,” tambahnya.***