Hindari Provokasi, Kades Lemban Tongoa Larang Warga Upload Kasus Penyerangan

28 November 2020, 10:47 WIB
Ilustrasi penyerangan. //Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Akibat penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal, 150 kepala keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah diungsikan.

Kejadian itu terjadi pada Jumat pagi, 27 November 2020 sekitar pukul 09.00 WITA.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu, para pengungsi itu sekarang bermukim di dekat lokasi kejadian penyerangan.

Baca Juga: HRS Berpotensi Menjadi Tersangka, Refly Harun: Semua Orang yang Hadir Juga Harus Dipidana

Untuk lokasinya masih berada di Desa Lemban Tongoa, hanya saja lokasinya lebih aman dan ramai penduduk.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," ucap Dia.

Menurut saksi mata yang berada di tempat kejadian, lanjut Deki, penyerangan yang dilakukan itu terdiri atas enam orang.

"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang," terangnya.

Baca Juga: KDRT Melanggar HAM, PPPA Ajak Pers Berperan Hapus Kekerasan Terhadap Perempuan

Kepada Desa Lembah Tongoa itu juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita yang ada di media sosial.

Lebih lanjut, seruan yang di khususkan kepada warga Lembang Tongoa itu menegaskan jika konten yang ada di media sosial tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami aman. Saya tidak suruh warga untuk meng-upload di media sosial. Saya berharap tidak ada yang terprovokasi," ucap Deki.

Dalam peristiwa penyerangan itu, sejumlah rumah warga di Desa Leman Tongoa terbakar. Diketahui terdapat empat orang korban yang meninggal.

Baca Juga: Muncul Isu Sandiaga Uno dan Fadli Zon Jadi Pengganti Edhy Prabowo, Ferdinand Hutahaean: Bukan Mereka

Empat orang korban tersebut merupakan satu anggota keluarga.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler