Network
PR TASIKMALAYA - Polda Metro Jaya kembali memberi kesempatan untuk melakukan klarifikasi terkait kasus kerumunan massa di acara pernikahan putri Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang hingga saat ini masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari pmjnews, Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan klarifikasi terhadap 6 orang lainnya setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Hari ini kita rencanakan ada 6 kita lakukan pemanggilan undangan klarifikasi.” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 18 November 2020.
Baca Juga: Soal Kasus Kerumunan HRS, Polri Berencana Panggil Ridwan Kamil Untuk Lakukan Klarifikasi
Tidak hanya itu, Yusri Yunus juga menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyimpulkan secara sepihak tentang hal-hal yang belum tentu seperti menduga-duga atau mengait-ngaitkan setiap pemanggilan pihak kepolisian terhadap berbagai pihak, terutama terkait pemanggilan atau ruang klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Beredar juga, apakah pemeriksaan Anies itu dianggap berlebihan? Rekan-rekan perlu dicapai pengertian yang sama, tidak semua orang yang dipanggil jadi tersangka, kesannya kalau dipanggil polisi ‘kok dikriminalisasi’ dan sebagainya dan sebagainya,” tandas Yusri Yunus.
“Ini pemahamannya samakan dulu. Tak langsung diklarifikasi oleh penyidik kemudian jadi tersangka, jadi berlebihannya di mana?” sambung Yusri.
Baca Juga: Meski Berselisih, Badan Kesehatan AS Desak Trump Bekerja Sama dengan Biden Lawan Covid-19
Ia mengatakan, pemanggilan Anies pada Selasa, 17 November 2020 kemarin baru tahap klarifikasi.
