Atasi Masalah Banjir di Sukaresik, Diperlukan Pokja Normalisasi Sungai Cikidang-Citanduy

- 16 Juni 2020, 16:30 WIB
DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong agar dibuatkan pokja untuk mengawal normalisasi sungai Citanduy - Cikidang yang selalu banjir di Kecamatan Sukaresik.*
DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong agar dibuatkan pokja untuk mengawal normalisasi sungai Citanduy - Cikidang yang selalu banjir di Kecamatan Sukaresik.* //KP/ ARIS MF

PR TASIKMALAYA - Sebagai bentuk langkah serius Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar masalah klasik banjir di tiga desa di Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya segera teratasi, maka diperlukan Kelompok kerja (Pokja) untuk mengawal normalisasi sungai Cikidang-Citanduy.

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi mengatakan, pihaknya mendorong pembentukan Pokja untuk mengawal proses normalisasi Sungai Cikidang-Citanduy yang selama ini sering mandek tidak ada kelanjutan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca Juga: Kasus Meningkat, Kota Tasikmalaya Sangat Berpotensi KLB Demam Berdarah Dengue

Hal itu supaya di dalam Pokja tersebut diketuai oleh BBWS, Pemprov Jabar bahkan dari pusat.

Kemudian ada dinas terkait di eksekutif, DPRD, akademisi, pemerintah kecamatan setempat, pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Semua berkoordinasi.

"Artinya persoalan klasik banjir Sukaresik, harus dicarikan solusi bagaimana agar tidak terjadi luapan air sungai Cikidang-Citanduy yang selalu membuat masyarakat resah ketika ada hujan dengan waktu lama," jelas Asep.

Baca Juga: Geram dengan Keputusannya Bela Hong Kong, Tiongkok Ancam Inggris akan Berikan 'Serangan Balik'

Pokja lebih kearah teknis, dengan dasar rekomendasi yang sejak awal dijanjikan oleh BBWS untuk normalisasi sungai Cikidang-Citanduy kepada masyarakat, pecinta lingkungan, atau pemerintah setempat. Karena normalisasi ini pastinya membutuhkan anggaran besar.

Adapun langkah normalisasinya, terang dia, tim Pokja ini nanti bisa dengan langkah pengerukan pendangkalan Sungai, pelebaran dan atau penataan aliran Sungai supaya tidak meluap ketika hujan.

Baca Juga: Hendak Disalurkan, Ribuan Telur Paket Sembako Gubernur Jawa Barat Sampai Dalam Kondisi Busuk

"Nanti dalam waktu dekat, legislatif berniat mengundang BBWS dan perwakilan dari eksekutif. Kita duduk bersama membahas  persoalan tentang normalisasi Sungai Cikidang-Citanduy, langkah mana yang akan diambil," paparnya.

Banyak sekali dampak yang dirasakan masyarakat, tambah dia, jika normalisasi Cikidang-Citanduy ini tidak kunjung benahi. Selain mengganggu aktifitas masyarakat, merusak lahan pertanian, jangan sampai banjir Sukaresik memakan korban.

Baca Juga: Rafiki, Gorila Gunung Paling Terkenal di Uganda Tewas Ditombak Pemburu

Jika dibiarkan, Sungai Cikidang-Citanduy yang terus mengalami pendangkalan akibat dampak erosi dan eksploitasi di hulu sungai, atau penebangan hutan dan kegiatan tambang pasir, lama kelamaan akan berdampak besar membahayakan kehidupan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman (DPU-TRPP) Kabupaten Tasikmalaya Yusep Yustisiawandana mengaku sangat mendukung sekali dengan dorongan untuk dibuat Pokja normalisasi sungai Cikidang-Citanduy.

Baca Juga: AS Jaga Pertahanan Gabungan dengan Korea Selatan, Semenanjung Korea Semakin Tegang dan Memanas

"Ya kita dorong ke sana, ada kelompok kerja yang fokus untuk mengawal dan mencarikan solusi untuk normalisasi sungai di Sukaresik, yang setiap tahun langganan banjir," ungkap dia.

Walaupun ungkapnya, kewenangan sepenuhnya ada di BBWS Provinsi Jawa Barat. Eksekutif siap mengawal. Karena sebelumnya juga pernah ada action dari BBWS melakukan pengerukan untuk normalisasi. Namun, belum ada kelanjutan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x