Satu Minggu PSBB, Aktivitas Warga di Kota Tasikmalaya Mulai Terlihat Ramai Kembali

- 13 Mei 2020, 15:30 WIB
BEBERAPA pembeli tampak berjalan menenteng barang belanjaannya di Jalan HZ Mustofa, PSBB tampak mulai ramai kembali.*
BEBERAPA pembeli tampak berjalan menenteng barang belanjaannya di Jalan HZ Mustofa, PSBB tampak mulai ramai kembali.* //Asep MS/KP

PIKIRAN RAKYAT - Satu minggu sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya sejak Rabu, 6 Mei 2020, aktivitas warga di sejumlah pusat keramaian Kota Tasikmalaya, salah satunya di Jalan HZ Mustofa, terlihat mulai ramai kembali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu, 13 Mei 2020, di sepanjang Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, sejumlah toko di luar sembako dan obat-obatan, seperti pakaian dan lainnya kini mulai berani membuka tokonya dan melayani pembeli seperti biasa.

Baca Juga: Galang Dana untuk Pandemi, Lampu-lampu Burj Khalifa Dijual

Pemilik toko masih terlihat malu-malu kucing, kebanyakan hanya membuka pintu tokonya sedikit untuk memberi akses masuk kepada calon pembeli.

TOKO pakaian tampak ramai dikunjungi pembeli.*
TOKO pakaian tampak ramai dikunjungi pembeli.* /Asep MS/KP

Sementara di dalamnya, aktivitas belanja terlihat normal di mana para pembeli dengan leluasa mencari dan memilih barang yang dibutuhkannya.

Namun demikian, tak sedikit pula toko yang secara terang-terangan kembali membuka tokonya seperti saat normal.

Baca Juga: 351 Desa Gelar Musdes, Bahas Penyaluran BLT Dana Desa Bagi Warga Terdampak Covid-19

Salah seorang pengunjung, Ny Imas (43) warga Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mengatakan, dirinya mengaku tadinya hanya coba-coba datang ke Jalan HZ Mustofa untuk membeli pakaian keluarganya jelang lebaran nanti.

"saya sih tadinya coba-coba saja, kan tahunya sekarang toko-toko selain sembako ditutup, tapi banyak tetangga yang bilang sekarang sudah bisa, makanya saya kesini dan ternyata memang bisa karena banyak toko yang buka," katanya.

TOKO sepatu di Jalan HZ Mutofa kembali buka melayani pembeli.*
TOKO sepatu di Jalan HZ Mutofa kembali buka melayani pembeli.* /Asep MS/KP

Selain Imas, hal yang sama juga disampaikan Hendi warga Cikiara Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Menurut Hendi, walau dia tau saat ini lagi PSBB, tapi dia terpaksa berbelanja untuk keperluan lebaran, salah satunya pakaian.

Baca Juga: Gelar Workshop KTSP, SMKN 2 Kota Tasikmalaya Hadirkan Pemateri dari Jepang

"Anak mah pak tidak tahu PSBB tidak tahu ngga, yang jelas setiap lebaran pasti nagih pakaian baru, apalagi anak saya yang paling kecil sekarang baru belajar puasa dan kalau tamat minta dihadiahi pakaian baru," katanya.

Sementara itu, salah seorang pemilik toko yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku, dirinya terpaksa membuka tokonya karena tidak mau menanggung kerugian yang cukup besar akibat ditutupnya toko.

"Bukan untuk cari untung pak Ramadhan sekarang mah, sudah mah pembelinya juga jarang, terus toko juga harus tutup, sementara barang tetap harus dibayar ke distributor, bingung lah pokokna mah," katanya.

Baca Juga: 33 Ribu Penerima BPNT Gigit Jari Dapati Rekening Kosong Tanpa Saldo, Bupati Undang Pihak Bank

Tidak hanya di pusat kota, keramaian juga terlihat di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya.

Bahkan sejumlah pedagang mengaku, sejak pemberlakuan PSBB, mereka tidak pernah berjualan sesuai yang diharuskan pemerintah, dengan kata lain mereka tetap berjualan secara normal.

Padahal, pemerintah sendiri mengharuskan selama pemberlakuan PSBB aktivitas pasar hanya diizinkan mulai pukul 4 pagi hingga pukul 12 siang.

Baca Juga: Pria Disebut Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19, Simak Penjelasannya

"Semua juga tetap pak berjualan sampai pukul empat sore," kata Wawan salah seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, kemarin.

Bukan hanya aktivitas keramaian yang mulai terlihat, seminggu pelaksanaan PSBB di Kota Tasik, sejumlah penjagaan yang dilakukan gugus tugas di sejumlah titik akses masuk kota juga mulai terlihat longgar atau tidak seketat sebelumnya.

Banyak warga baik pengguna roda dua dan roda empat yang dibiarkan masuk ke sejumlah wilayah yang sebelumnya ditutup tanpa melalui pemeriksaan yang ketat dari petugas.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah