Network
PIKIRAN RAKYAT - Seluruh pemerintah desa di Kabupaten Tasikmalaya yang jumlahnya sebanyak 351 pemerintah desa, tengah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) guna membahas soal Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Musdes dengan pembahasan BLT DD tersebut didasarkan Permendes PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Permendes PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa 2020.
"Jadi sekarang ini desa-desa sedang melaksanakan Musdes. Agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, maka penyaluran BLT bagi masyarakat terdampak Covid-19 ini harus di Musdeskan dulu," jelas Kabid Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak, Doris Simanjuntak, pada Selasa, 12 Mei 2020.
Baca Juga: 33 Ribu Penerima BPNT Gigit Jari Dapati Rekening Kosong Tanpa Saldo, Bupati Undang Pihak Bank
Ia menuturkan, dalam Permendes tersebut mengatur sasaran penerima BLT DD.
Mereka yakni keluarga miskin non PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kehilangan mata pencaharian, belum terdata dan mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.
Adapun teknis pembagian dana desa yang dipergunakan, untuk BLT DD, kata Doris, pemerintah desa yang mendapatkan dana desa kurang dari Rp 800 juta, maka BLT DD maksimal 25 persen dari jumlah dana desa.
Baca Juga: Pria Disebut Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19, Simak Penjelasannya
