PIKIRAN RAKYAT - Fakta menyedihkan dialami puluhan ribu masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang kini telah berganti nama menjadi Bantuan Sembako Pangan (BSP) di Kabupaten Tasikmalaya.
Betapa tidak, di masa-masa sulit dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, mereka yang semestinya menerima bantuan kini hanya bisa gigit jari.
Pasalnya saldo bantuan yang semestinya bisa mereka cairkan di kartu rekening ATM, nyatanya kosong tanpa saldo.
Baca Juga: Pria Disebut Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19, Simak Penjelasannya
Kasus ini bukan terjadi pada satu atau dua orang, akan tetapi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sedikitnya ada 33 ribu KPM se-Kabupaten Tasikmalaya yang mengalami saldo bantuan kosong.
Akibatnya, warga penerima bantuan inipun tidak bisa mencairkan bantuan berupa paket sembako pada e-warung yang ditunjuk.
"Data kasar di kita ada sebanyak 33 ribu keluarga penerima manfaat yang ternyata saldo bantuannya kosong. Kita sedang crosscheck juga kebenarannya, karena kesulitannya datanya itu manual. Berbeda dengan di perbankan itu elektronik," jelas Sekretaris Sekretaris Forum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tasikmalaya, Koko Komara, Selasa, 12 Mei 2020.
Baca Juga: Tak Hanya Manusia, FDA Sebut Anjing dan Kucing Harus Berlatih Jarak Sosial di Tengah Pandemi
Dijelaskan dia, pihaknya mendapatkan beragam pengaduan dari KPM terkait masalah kosongnya saldo bantuan tersebut.