Sementara GMT merupakan komunitas pergerakan bidang sosial dan keagamaan, yang diketuai oleh Faris Abdurrahman.
Ditanya terkait anggaran, Sylvia menyebut pendanaan berasal dari donasi pemuda dan masyarakat Tasikmalaya lainnya.
Baca Juga: Antibodi Tidak Menunjukkan Bukti Pasien Menjadi Kebal dari Virus Corona, WHO Peringatkan
"Dari open donasi. Terus open donasinya bukan hanya dalam bentuk uang, banyak juga yang donasi masker langsung," papar Sylvia.
Sylvia berharap, dengan adanya gerakan ini masyarakat Kabupaten Tasikmalaya lebih disiplin dan sadar perihal Covid-19.
"Covid-19 ini harus ditanggapi serius, minimal kita berikhtiar, sekecil apapun itu, contohnya dengan beraktivitas di luar menggunakan masker, mau orang sehat atau sakit," ungkapnya.
Baca Juga: Kapolresta Jayapura Viral Ngerap Lagu Corona, Warganet: Ini Kreativitas yang Luar Biasa
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Ketua GMT Faris Abdurrahman memaparkan harapan yang tak jauh berbeda.
Faris berharap warga Tasikmalaya bisa lebih waspada dengan menggunakan masker.
“Dengan hadirnya kegiatan babagi masker ini diharapkan warga Tasikmalaya lebih waspada akan pentingnya menggunakan masker sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 saat beraktivitas di luar rumah,” paparnya.***