Bertambah Satu, Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Genap Satu Lusin

- 14 April 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /HANK WILLIAMS/PIXABAY/

Para pemudik ini terjaring Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tersebar di delapan posko perbatasan.

"Nah karena mereka yang datang dari zona merah tersebut dianggap rawan, mereka langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan," kata Uus.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Anak-Anak yang Keluar Rumah Selama PSBB Diberi Sanksi Kurungan?

Sementara itu, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan untuk membendung pendatang dari daerah-daerah terjangkit memang cukup sulit.

Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, seperti pemeriksaan di setiap posko gugus tugas, mengeluarkan edaran agar angkutan umum tidak beroperasi, mengimbau warga yang di luar untuk tidak mudik.

Budi menambahkan, pihaknya terus menyerukan agar masyarakat mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah, seperti melakukan penyemprotan disinfektan, melakukan social dan physical distancing, cuci tangan memakai sabun dan menggunakan masker.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Donald Trump Buka Sidang dengan Bacaan Quran? Simak Faktanya

"Penggunaan masker ini sudah kita wajibkan untuk masyarakat yang mau keluar rumah tapi tetap saja banyak masyarakat yang tak peduli dengan tidak menggunakan masker manakala bepergian keluar rumah," ujar Budi.

Indikasi peningkatan warga terjangkit Covid-19 di Kota Tasikmalaya, ujar Budi, juga terlihat dari angka Orang Tanpa Gejala (OTG) yang naik cukup signifikan di mana dari yang awalnya hanya 75 orang sekarang naik cukup tinggi hampir mencapai angka 209 OTG.

"Ini yang perlu kita sangat waspadai, karena OTG ini tanpa gejala, dia tidak batuk, tidak demam tapi dia bisa membawa virus dan menyebarkannya," katanya.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah