"Ya ga bisa pak, paling saya bisa menjual kalau ada pelanggan yang pesen, itupun barangnya dikirim melalui paket," katanya.
Guna menghindari kerugian yang lebih besar, kata Ato, pihaknya terpaksa menghentikan produksinya. Dampaknya seluruh pekerja juga terpaksa dirumahkan.
"Ya terpaksa kami menghentikan produksi dari pada barang tidak bisa dipasarkan. Dan pegawai pun kira rumahkan," ujar Ato.***