Network
PIKIRAN RAKYAT - Isu wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai berdampak. Sejumlah masyarakat mulai mengeluhkan kondisi perekonomian, khususnya warga kurang mampu yang untuk kebutuhan perekonomiannya tergantung pada pekerjaan sehari-hari.
Terkait itu, untuk membantu beban warga tersebut, Kapolsek Rajapolah Polres Tasikmalaya Kota bersama jajaran membagikan paket sembako ke warga kurang mampu, Minggu 5 April 2020.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Ketahui 6 Alasan Kisah Cinta Pertama Sulit Dilupakan
Aksi bagi-bagi paket sembako gratis tersebut dilakukan Kapolsek Rajapolah AKP Dede Darmawan bersama jajarannya, berkeliling Kecamatan Rajapolah dengan cara door to door ke setiap rumah sambil membagikan sembako.
Adapun paket sembako yang dibagikan berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 kg dan gula pasir itu dibagikan kepada fakir miskin, janda tua, dan lansia di wilayah hukumnya.
Baca Juga: Untuk Para Wanita, Simak Rahasia Makeup Tahan Lama Menjelang Bulan Suci Ramadan
"Dampak penyebaran virus corona di berbagai tempat, kini sudah sangat dirasakan masyarakat utamanya yang berpenghasilan rendah," kata Kapolsek Rajapolah Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dede Daemawan, Minggu 5 April 2020.
Pemberian sejumlah paket sembako ini dilakukan Kapolsek sambil patroli keliling kampung bersama anggotanya, agar warga yang diberi sembako tidak berkumpul di satu tempat dan juga tidak mengganggu pekerjaan.
Baca Juga: Bosan? Simak Penjelasan Peneliti tentang Kesehatan Mental Selama Karantina di Rumah
"Kita yang datangi mereka sehingga masyarakat tetap bisa sama-sama menjaga jarak atau physical distancing untuk menghindari penyebaran covid-19 sebagaimana imbauan pemerintah," tambahnya.
Sementara itu warga yang mendapatpan sembako mengaku sangat senang dengan bingkisan sembalko tersebut.
Baca Juga: Gunakan Robot, Universitas BBT di Jepang Gelar Wisuda Online di Tengah Pandemi Covid-19
"Alhamdulillah sangat senang sekali dapat sembako gratis, sejak adanya corona penghasilan kami menurun pak biasanya dapat Rp 100 ribu, sekarang kadang Rp 30 ribu karena sekolah pada libur semua," kata Momon, salah satu pedagang cilok yang biasa jualan disekolah sekolah.***
