Malah Mudik saat Virus Corona Merebak, Ratusan Warga Cipatujah Tasikmalaya Diminta Isolasi Mandiri

- 26 Maret 2020, 21:00 WIB
ILUSTRASI pulang kampung. Ratusan warga Cipatujah Tasikmalaya malah mudik saat wabah virus corona merebak.*
ILUSTRASI pulang kampung. Ratusan warga Cipatujah Tasikmalaya malah mudik saat wabah virus corona merebak.* //ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Mobilisasi pulang kampung lebih awal kini terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Jika biasanya mudik tersebut dilakukan pada menjelang Lebaran Idul Fitri, maka kini pasca penetapan status waspada penyebaran virus corona / covid -19, mudik masal tersebut sudah terjadi.

Seperti di wilayah selatan Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Tercatat kini sudah sebanyak 244 warga di 15 desa yang baru datang dari luar kota mudik ke kampung halaman mereka.

Untuk langkah kewaspadaan, maka seluruhnya pun kini diminta untuk mengisolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan dipantau oleh Tim Satgas Covid-19 UPT Puskesmas Cipatujah.

Baca Juga: Terkait Virus Corona, Pemkab Tasikmalaya Akhirnya Tutup Tempat Wisata

Keseluruhan warga yang berasal dari Kecamatan Cipatujah tersebut untuk sementara masuk data orang yang baru pulang dari wilayah transmisi lokal atau luar daerah. Sehinga mereka belum dinyatakan masuk distatus Orang Dalam Pantauan (ODP).

Ketua Tim Satgas Covid-19 UPT Puskesmas Cipatujah, dr Nono Yuhana menjelaskan informasi data sementara sebanyak 244 warga di Kecamatan Cipatujah yang beredar baru sebatas data masyarakat yang baru pulang dari wilayah transmisi lokal atau luar daerah. Status mereka pun belum masuk Orang Dalam Pantauan (ODP).

"Jumlahnya ada 244 warga asal Kecamatan Cipatujah yang baru pulang dari daerah transmisi. Didalamnya ada 21 orang yang disertai keluhan batuk dan pilek ringan. Tetapi mereka belum masuk status ODP. Kita meminta ke 244 orang ini untuk tinggal di rumah atau isolasi mandiri," jelas Nono, Kamis 26 Maret 2020.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Grab Sebar Seribu Masker untuk Warga Tasikmalaya

Ke 244 orang ini berada di 15 desa berbeda di Kecamatan Cipatujah.  Seperti di Desa Bantarkalong ada 20 orang dengan satu orang disertai ada keluhan. Desa Sindangkerta ada 14 orang, dengan satu orang disertai keluhan sama. Di Desa Ciandum 25 orang dengan satu orang disertai keluhan. Desa Nagrog sebanyak 8 orang dengan satu orang disertai keluhan.

Kemudian, Desa Cikawungading ada 19 orang. Desa Kertasari 5 orang dengan 4 orang disertai keluhan. Desa Darawati sebanyak 27 orang dengan 2 orang disertai keluhan. Desa Padawaras 11 orang. Desa Cipatujah 19 orang. Desa Sukahurip 5 orang.

Selanjutnya Desa Pameutingan ada 16 orang dengan 2 orang disertai keluhan. Desa Ciheras ada 14 orang dengan 1 orang disertai keluhan. Desa Tobongjaya ada 18 orang dengan 2 orang disertai keluhan. Desa Nangelasari ada 28 orang dengan 4 orang disertai keluhan dan Desa Cipanas ada 15 orang dengan 2 orang disertai keluhan.

Baca Juga: Warga Jabodebek Ramai-ramai Pulang Kampung, Jumlah ODP di Tasikmalaya Bertambah

"Keseluruhan warga Cipatujah yang pulang dari luar daerah itu tidak semuanya pulang dari daerah zona merah. Sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI," tambahnya. 

Tim satgas Covid-19 UPT Puskesmas Cipatujah belum menyatakan ke 244 warga Cipatujah tersebut status ODP. Adapun yang disertai keluhan baru sebatas batuk dan pilek ringan.

Mereka dipantau selama isolasi mandiri 14 hari di rumah serta dianjurkan konsultasi via telepon dan WhatsApp dengan Satgas Covid-19 UPT Puskesmas Cipatujah.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x