Dunia Tengah Hadapi Krisis Covid-19, Ecclestone Beberkan Nasib F1 Tahun ini

- 28 Maret 2020, 10:17 WIB
ILUSTRASI F1.*
ILUSTRASI F1.* /instagram.com/@mercedesamgf1


PIKIRAN RAKYAT - Bernie Ecclestone tak yakin Formula 1 musim ini bisa berjalan di tengah pandemi virus corona yang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir.

Jika ia masih menjadi orang nomor satu di F1, maka ia pun akan menyatakan dengan tegas jika tahun ini tak akan ada balapan F1 karena krisis kesehatan global yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia.

"Hari ini apa yang akan saya lakukan? Saya akan bilang jika kita sudahi pembicaraan untuk menggelar balapan tahun ini," kata Ecclestone dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 28 Maret 2020: Libra Tampak Stres dan Kecewa

"Itu satu-satunya hal teraman yang bisa kalian lakukan untuk semua orang jadi jangan lah membuat rencana yang konyol yang kemungkinan tak akan bisa terlaksana," kata Bernie.

Multi-miliarder Inggris berusia 89 tahun itu juga memperkirakan grand prix di kampung halamannya di Silverstone pada Juli nanti juga mustahil digelar.

Ia mengaku lebih memilih menghapus kalender F1 2020 saat ini agar para tim bisa fokus ke musim 2021.

"Itu yang mereka lakukan dengan Olimpiade. Sayang sebenarnya, tapi memang ini adanya," kata Ecclestone.

Baca Juga: Korea Selatan Prioritaskan Indonesia untuk Menerima Test Kit Covid-19

Sementara itu CEO Formula 1 Chase Carey berharap bisa menggelar musim ini dengan jumlah balapan yang dikurang dari 22 menjadi 15 atau 18 seri.

"Saya akan sangat, sangat terkejut jika mereka bisa melakukan itu.Saya harap mereka bisa. Saya harap benar-benar mereka bisa. Mereka bisa menggelar tiga atau empat balapan di awal tahun depan dan tetap memasukkannya di kejuaraan 2020. Masalahnya adalah balapan itu mau digelar di mana sehingga tim bersedia datang dan juga promotor ingin melangsungkannya. Masalah besarnya adalah mencari promotor yang mau menjalankan balapan," ujarnya.

Seri pembuka Grand Prix Australia, Monako telah dibatalkan.

Baca Juga: Seorang Warga di Sukabumi Meninggal Mendadak, Pembawa Jenazah Disemprot Disinfektan

Kemudian enam balapan lainnya seperti Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol dan Azerbaijan, yang harus ditunda karena wabah virus corona.

Selain delapan balapan di awal musim tadi, seri-seri selanjutnya juga terancam ditunda mengingat Kanada, Prancis dan Austria juga sedang berperang dengan penyakit virus corona itu.

Sedangkan Inggris, yang akan menggelar grand prix di Silverstone pada 19 Juli, menangguhkan semua kompetisi balap di negara itu hingga akhir Juni.

Menjadi bos F1 sejak akhir tahun 1970-an sebelum digantikan Carey pada 2017, Ecclestone memiliki segudang pengalaman dalam mengelola rombongan 'sirkus jet darat' tersebut.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Meletus, Tinggi Kolom Capai 2.000 Meter

Eccclestone mengawali kariernya sebagai pebalap pada tahun 1950-an hingga memiliki timnya sendiri sebelum membawa F1 menjadi bisnis senilai satu miliar dolar AS, yang kini hak komersialnya dipegang Liberty Media

"Akan menjadi kesempatan bagus bagi Liberty untuk memegang kendali penuh semuanya, mengambil alih dari semua promotor dan memotong biaya-biaya yang langsung dibebankan ke tim, jadi mereka akan butuh sekitar 70 orang ketimbang 700," kata Ecclestone.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x