Dampak Dibatasinya Kegiatan karena Covid-19 Mulai Dirasakan Jasa Angkutan, Pendapatan Ojol Kini Menurun Drastis

- 19 Maret 2020, 12:20 WIB
SEJUMLAH pengemudi ojek online di Kota Tasikmalaya tampak hanya berduduk ria akibat sepinya orderan, Kamis (19/3/2020).*
SEJUMLAH pengemudi ojek online di Kota Tasikmalaya tampak hanya berduduk ria akibat sepinya orderan, Kamis (19/3/2020).* //Asep M Saefuloh/

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19, Kasus DBD Malah Menjadi Teror bagi Warga Tasikmalaya

“Biasanya jam segini sudah dapat lima order. Ini cuma satu,” jelas Reja.

Bila dibandingkan dengan masa awal kemunculan ojol dulu, penghasilan para driver ojol saat ini ibarat mendekati sekarat.

Dulu kata dia, seorang driver bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 3 hingga Rp 5 juta per bulan, kini tak bisa lagi seperti itu.

Dulu kata dia, pendapatan sebagai supir ojek bisa sepadan dengan para pekerja kantoran. Namun kondisi tersebut sekarang mulai berbalik.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Sangat Masif, Penderita Virus Corona Banyak yang Tak Terdeteksi Bahkan Tidak Menunjukkan Gejala

Di sisi lain, jumlah driver yang semakin bertambah menyebabkan persaingan makin ketat sehingga pesanan ojek pun makin sulit didapat.

Dulu dengan membawa 10 orang lebih penumpang sehari seorang driver bisa kantongi uang sampai Rp 250 ribu.

Namun, sekarang dengan jumlah order yang menurun, maka pendapatannya pun juga turun ke kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu sehari.

"Itu teh kotor pak, karena belum di kurangi untuk beli bensin," ujar Reja.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah