Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19, Kasus DBD Malah Menjadi Teror bagi Warga Tasikmalaya
“Biasanya jam segini sudah dapat lima order. Ini cuma satu,” jelas Reja.
Bila dibandingkan dengan masa awal kemunculan ojol dulu, penghasilan para driver ojol saat ini ibarat mendekati sekarat.
Dulu kata dia, seorang driver bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 3 hingga Rp 5 juta per bulan, kini tak bisa lagi seperti itu.
Dulu kata dia, pendapatan sebagai supir ojek bisa sepadan dengan para pekerja kantoran. Namun kondisi tersebut sekarang mulai berbalik.
Di sisi lain, jumlah driver yang semakin bertambah menyebabkan persaingan makin ketat sehingga pesanan ojek pun makin sulit didapat.
Dulu dengan membawa 10 orang lebih penumpang sehari seorang driver bisa kantongi uang sampai Rp 250 ribu.
Namun, sekarang dengan jumlah order yang menurun, maka pendapatannya pun juga turun ke kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu sehari.
"Itu teh kotor pak, karena belum di kurangi untuk beli bensin," ujar Reja.***