Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, salah satu universitas lainnya di Tasikmalaya, Universitas Pendidikan Indonesia memberlakukan hal serupa.
Ari Cahyana mahasiswa tingkat akhir yang sedang dalam kegiatan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) di salah satu sekolah mengatakan sistem daring dilakukan juga oleh pihak kampusnya.
"Semenjak Rektor UPI mengumumkan kegiatan kampus termasuk pembelajaran ditunda dulu selama 14 hari, mahasiswa UPI tidak melakukan kegiatan apa-apa. Kampus sepi melompong." tuturnya.
"Pembelajaran mahasiswa UPI saat ini menggunakan sistem daring. Ada yang menggunakan SPADA (kuliah daring video call milik UPI), ada juga yang menggunakan google classroom dan grup chat sama dosennya," papar Ari.
Menurut Ari, sistem daring menggunakan SPADA dinilai cukup bagus karena sesuai perkembangan zaman.
Baca Juga: Virus Corona di Malaysia Meningkat Tajam, 2 Orang Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia
"Tapi ada juga kendalanya seperti susah mengerti penjelasan dosen, karena lebih baik secara langsung. Kalau ada yang kurang mengerti juga bisa langsung nanya," keluhnya.
Selain itu, kendala lainnya terdapat di spesifikasi laptop masing-masing. Kamera laptop setiap orang yang beda resolusi menjadi permasalahan.
"Kalaupun pakai ponsel sendiri itu ngelag-nya masyaAllah. Kuliah daring menggunakan SPADA bagusan pakai kamera laptop," imbuh Ari melalui WhatsApp.