Antisipasi Penyebaran Covid-19, Fasilitas Publik di Kabupaten Tasikmalaya Bakal Mulai Disterilkan

- 17 Maret 2020, 21:02 WIB
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto.*
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya siap melakukan menyemprot cairan disinfektan disejumlah ruang publik hingga tempat ibadah. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi demi mencegah penyebaran virus Corona di kota seribu pesantren tersebut.

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menjelaskan, pihaknya telah mengintruksikan untuk dilakukan sterilisasi tempat-tempat publik dengan cara penyemprotan cairan disinfektan.

Hal itu mulai dari masjid, tempat umum, pasar, dan pusat keramaian lainnya. Akan tetapi penyemprotan dilakukan pada malam hari agar tidak membuat masyarakat panik dan mengganggu aktivitas mereka.

Baca Juga: Cegah Warga Binaan Tertular Virus Corona, Kunjungan ke Lapas Kelas II B Tasikmalaya Ditiadakan

"Jadi kita mulai di mesjid-mesjid besar dulu, pada malam hari setelah shalat Isya. Begitu juga di pasar dan pusat keraian, setelah tutup dan tidak ada aktivitas masyarakat," jelasnya Selasa 17 Maret 2020.

Ia menyatakan saat ini ada tiga warga di Kabupaten Tasikmalaya yang masuk orang dalam pemantauan terkait virus corona. Namun pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

Tiga orang tersebut sempat melakukan perjalanan keluar negeri dan pulang dari kota terpapar dinyatakan orang dalam pemantauan atau ODP. Selain itu, ada 15 orang TKI yang baru pulang dari luar negeri sejak Januari hingga Maret 2020.

Baca Juga: Pengisi Suara di Film Frozen 2 Rachel Matthews Dinyatakan Positif Corona

Mereka saat ini masih dalam masa observasi. Ia juga menyebut ada 9 warga negara asing yang menetap di Tasikmalaya. Mereka pun tengah dipantau dan akan diobservasi kesehatannya.

Meski begitu, disinggung terkait lokasi tempat wisata, Pemkab Tasikmalaya menegaskan tidak akan menutup lokasi objek wisata. Namun, sebagai langkah antisipasi terhadap virus corona atau Covid-19, objek-objek wisata yang buka akan menyediakan alat pensteril.

"Kita juga akan menempatkan petugas khusus di tiga objek wisata yang seringkali diserbu warga, di antaranya objek wisata Galunggung, Kampung Naga, dan Wisata Religi Pamijahan," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pondok Pesantren di Tasikmalaya Berlakukan Lockdown di Kawasan Santri

Para petugas ini nantinya yang memeriksa suhu tubuh dan tempat mensterilkann diri. Sehingga saat masuk, pengunjung dalam kondisi bersih.

Sterilisasi dengan pembersihan menggunakan disinfektan juga akan rutin digelar di fasilitas-fasilitas ketiga objek wisata itu. Pemkab tidak ingin, objek wisata yang seringkali dikunjungi ribuan orang menjadi sarang penularan Covid-19.

Terkait tidak ditetapkannya status lockdown total di Kabupaten Tasikmalaya, Ade menegaskan, Pemkab Tasikmalaya tidak menerapkan sistem itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Anies Baswedan Rilis Kebijakan Terkait Pasar Tanah Abang Ditutup Sementara Guna Cegah Penyebaran Virus Corona

Namun, lebih kepada memperketat pengawasan kepada masyarakat luar yang masuk ke Tasikmalaya terutama yang pulang dari luar negeri atau daerah yang terdapat Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

"Saat ini tidak usah menerapkan sistem itu. Kita akan proteksi diri dan kita observasi atau pantau. Namun saya kembali ingatkan bahwa warga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghalau penyebaran virus tersebut," jelasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x