Hanya dalam Semalam untuk Incar Barang Berharga, Kawanan Maling Satroni 3 Bangunan Negara dan Satu Rumah

- 9 Maret 2020, 20:35 WIB
Hanya dalam satu malam saja, kawanan maling berhasil menyatroni 2 sekolah, 1 kantor desa dan 1 rumah warga di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (9/3/2020) dini hari.*
Hanya dalam satu malam saja, kawanan maling berhasil menyatroni 2 sekolah, 1 kantor desa dan 1 rumah warga di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (9/3/2020) dini hari.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Aksi maling di Tasikmalaya ini benar-benar hebat. Pasalnya hanya dalam satu malam saja, kawanan maling berhasil menyatroni 2 sekolah, 1 kantor desa di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin 9 Maret 2020 dini hari.

Pelaku juga menggasak 1 rumah warga yang tidak jauh dari ketiga gedung pemerintahan tersebut. Banyaknya lokasi yang disatroni maling, maka diperkirakan jumlah mereka diduga lebih dari satu orang.

Para pelaku masuk dengan cara mencongkel daun pintu di SMP Negeri 2 Kadipaten dan SD Negeri Cibahayu. Begitu juga di Kantor Desa Dirgahayu, pelaku masuk dengan cara mencongkel daun pintu.

Baca Juga: Maju Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Ribuan Berkas Pasangan Jalur Independen Tidak Memenuhi Syarat

Kepala Desa Dirgahayu Asep Budi mengatakan, pelaku masuk ke kantor desa dengan cara mencongkel daun pintu. Selanjutnya, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang masuk kesetiap ruangan dan mengacak-ngacak mencari barang berharga.

Namun, pelaku tidak berhasil menemukan barang berharga dan hanya menggondol dua unit sound sistem saja.

"Pelaku berhasil membawa sound sistem yang baru saja dibeli. Adapun barang-barang lainnya tidak ada, karena memang tidak ada barang berharga atau uang di kantor desa," ujar Asep, Senin.

Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Wali Kota Tasikmalaya: Lembaga Pelatihan Kerja Punya Andil yang Besar

Menurutnya, diperkirakan pelaku beraksi dini hari disaat warga sedang terlelap tidur. Pada malam itu, di kantor desa kebetulan tidak ada yang piket. Sehingga pelaku dengan leluasa beraksi.

Kejadian serupa dan dimalam yang sama, juga menimpa SMP Negeri 2 Kadipaten dan SD Negeri.

Kepala SMP Negeri 2 Kadipaten, Sudiyana membenarkan sekolahnya dimasuki pencuri. Dirinya baru mengetahui setelah penjaga melaporkan adanya pencurian pada pagi harinya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Konfirmasi 19 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung mengecek barang yang hilang. Namun setelah dicek, ternyata yang hilang hanya satu unit printer saja.

Diduga pelaku berupaya mencari barang lainnya, karena setiap ruangan dalam kondisi acak-acakan. Namun pelaku tidak berhasil menemukan barang lain.

"Sejumlah ruangan diacak-acak. Tapi tidak menemukan barang berharga," ucapnya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Konfirmasi 19 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Menurutnya, sebelumnya sekolah ini pernah juga disatroni maling. Pada waktu itu pelaku berhasil menggasak puluhan unit komputer.

Maka sejak kejadian itu, pihak sekolah tidak pernah menyimpan komputer atau laptop di sekolah. Dimana laptop selalu dibawa pulang oleh masing-masing guru.

"Adapun penjaga sekolah tidak menginap di sekolah, namun tinggal di rumah masing-masing dan hanya patroli setiap malam," ungkapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Perempuan, Simak 4 Rekomendasi Lagu Girl Group K-POP yang Maknai Wanita Sesungguhnya

Sementara itu, di SD Negeri Dirgahayu yang lokasinya tidak jauh dari lokasi SMP Negeri 2 kawanan maling mengacak-ngacak seluruh ruangan dan lemari. Namun tidak ada yang diambil, karena diduga kawanan maling hanya mencari uang saja.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x